Find Us On Social Media :

Tak Terima Ditegur NATO, Turki Makin Bandel dan Nekat Uji Coba Rudal Anti Pesawat S-400 Buatan Rusia Miliknya, Senjata Barunya Ancam Anggota Negara Lain Akibat Manuvernya yang Mematikan

S-400

Gridhot.ID - Turki memang habis ditegur NATO habis-habisan.

Pasalnya negara tersebut jadi anggota NATO pertama yang memiliki rudal mematikan S-400 buatan Rusia.

Bukannya kapok, Turki malah nekat jalankan uji coba mainan barunya.

Baca Juga: Yakini Istri Kena Santet, Suami Indadari yang Gali Tanah di Pojok Kamar Mandi Temukan Kain Kafan Berbentuk Bayi, Andre Saddam: Buhulnya...

Turki menguji sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia untuk pertama kalinya selama latihan di dekat Kota Sinop, Utara negara itu, sumber TASS mengungkapkan.

"Tiga rudal sistem pertahanan anti-pesawat S-400 diluncurkan. Semuanya berhasil mencapai target yang ditentukan," ungkap sumber TASS di lingkaran militer dan diplomatik Rusia, Jumat (16/10).

Langkah Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 menyulut reaksi negatif dari NATO. Aliansi, di mana Turki menjadi anggota, ini memperingatkan, pembelian itu menimbulkan risiko nyata bagi pesawat sekutu.

Baca Juga: Disebut Pukul Hingga Jambak Istri Karena Perkara HP, Pak Kades di Tuban Nyatakan Hal Sebaliknya: Ya Biarkan Saja

Tahun lalu, Amerika Serikat (AS) mengecualikan Turki dari program jet tempur F-35 generasi kelima, setelah Ankara menerima gelombang pertama sistem rudal permukaan-ke-udara buatan Rusia tersebut.

Pada Agustus lalu, Alexander Mikheyev, CEO Rosoboronexport, perusahaan pelat merah Rusia yang menjual senjata, mengatakan, Turki telah meneken kontrak pengiriman gelombang kedua S-400.

Rusia pada September 2017 mengumumkan, mereka telah menandatangani kesepakatan senilai US$ 2,5 miliar dengan Turki untuk pengiriman sistem rudal anti-pesawat S-400 ke Ankara.

Baca Juga: Dulu Asal Ceplos Umbar Gosip Syahrini dengan Pak Haji Kalimantan, Lia Ladysta Kini Jiper Usai Jadi Tersangka, Takut Sampai ke Persidangan?

Berdasarkan kontrak tersebut, Turki menerima satu set resimen sistem rudal pertahanan udara S-400 (dua batalion). Kesepakatan itu termasuk transfer sebagian teknologi produksi ke Turki.

Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia. Pengiriman S-400 ke Turki dimulai pada 12 Juli 2019 lalu.

S-400 "Triumf" adalah sistem rudal pertahanan udara jarak jauh yang Rusia klaim paling canggih dan mulai beroperasi di negeri beruang merah pada 2007.

Baca Juga: Semakin Kehilangan Taji, Kesembronoan Sang Putra Mahkota Arab Saudi Ini Bikin Kalang Kabut, Diberi Teguran Keras Dewan HAM PBB Hingga Kehilangan Megaproyek Miliaran Dolar

Rudal S-400 bisa menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk peluru kendali jarak menengah, juga bisa digunakan terhadap instalasi di darat.

Lalu, S-400 dapat menyerang target pada jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sukses, Turki uji rudal sistem pertahanan anti-pesawat S-400 buatan Rusia.

(*)