Find Us On Social Media :

Sempat Mengeluh Sesak Napas Hingga Dipasangi Infus, Tersangka Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Timur Tewas, Ini Penyebab Meninggalnya Samsul Bahri

Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan di Aceh Timur, Samsul Bahri, saat konferensi pers di Polres Langsa pada Selasa (13/10/2020) siang

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Beberapa waktu lalu kabar mengenai pembunuhan bocah 9 tahun yang berusaha menyelamatkan ibunya yang hendak diperkosa menjadi ramai diperbincangkan.

Tersangka, Samsul Bahri (41) pun telah ditangkap oleh jajaran kepolisian.

Namun, pelaku justru dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (18/10/2020) dinihari.

Baca Juga: Didiagnosa Positif Covid-19, Eks Terpidana Kasus 'Pembunuhan Munir' Pollycarpus Meninggal Dunia: Diduga Tertular dari Istrinya

Diberitakan GridHot sebelumnya, di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) dinihari sekira pukul 02.00 WIB, peristiwa nahas menimpa Rg (9).

Disaat ia dan sang ibu, Dn (28) tengah tertidur di rumah, seorang pria menerobos masuk ke gubuk di pedalaman Aceh Timur itu untuk memperkosa ibu muda tersebut.

Sang ibu berusaha melawan bahkan sempat terjadi perkelahian dengan pelaku. Pelaku membacok tangan korban.

Baca Juga: Rangga Tewas Gegara Lawan Pemerkosa Ibunya, Ustaz Abdul Somad: Engkau Mulia dengan Derajat Syahid

Saat perkelahian itu, anak korban terbangun dan membantu ibunya. Di depan mata ibunya, anak korban turut dibacok.

Saat kejadian, suami korban sedang mencari ikan di sungai.

“Setelah membacok korban, pelaku langsung lari. Bahkan membawa anak korban,” kata Kasat Reskrim Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmono dihubungi.

Rumah korban memang berada di tengah kebun sawit dan jauh dari permukiman penduduk.

Baca Juga: Akal Bulus Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Terbongkar, Incar Korban Sejak Lama Hingga Ajak Lakukan Ini Pada Jasad Anak Laki-laki yang Dibunuhnya

Sehingga saat kejadian tidak ada masyarakat yang mengetahui peristiwa tragis tersebut.

Melansir Kompas.com, setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian resor (Polres) Langsa, berhasil menangkap pelaku yang memerkosa seorang ibu dan membacok anak korban berinisial R berusia 9 tahun.

Pelaku yakni Samsul warga setempat. Ia merupakan mantan residivis kasus pembunuhan.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Terapung Terbungkus Karung, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bocah 9 Tahun, Dibacok di depan Mata Sang Ibu Saat Pasang Badan Lindungi dari Sasaran Nafsu Bejat

Samsul ditangkap di lapangan Sepakbola Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 09.10 WIB.

Saat ditangkap pelaku masih memegang parang dan berusaha melawan petugas.

"Terpaksa ditembak bagian kaki tiga kali. Dia berusaha melawan petugas dengan parang di tangannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Iptu Arief Sukmono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Seminggu berselang, dilansir dari Serambinews.com, tersangka pembunuh anak di bawah umur dan rudapaksa, SB (41), warga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur dilaporkan meninggal, Minggu (18/10/2020) dini hari.

Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Bunuh Istri Sah Demi Pelakor Terbongkar, Pakai Modus Ala Begal, 2 Perempuan Hajar Korban Pakai Linggis Saat Boncengan

Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK, dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (18/10/2020) SB meninggal dunia sekitar dini hari dikarenakan dugaan sakit sesak dan jarang mau makan.

Kasat Reskrim menyebutkan, sehari sebelum tersangka meninggal, Sabtu (17/10/2020) dini hari SB sempat dibawa petugas ke RSUD Langsa karena mengeluh sesak napas, sehingga dia dibawa ke RSUD Langsa.

Lalu, setelah berada ke RSUD Langsa, SB dilakukan tindakan medis berupa cek suhu (hasil normal 36,7), cek tensi (hasil normal 107/68), cek kadar oksigen (hasil 97 persen).

Baca Juga: Baru Anteknya yang Tertangkap, Dalang Utama Pembunuhan Warga Sipil di Papua Masih Jadi Buron Aparat Gabungan, Brigjen Awi Setiyono: Pecatan TNI dalam Kasus Penjualan Amunisi

"Setelah dicek suhu, cek tensi, dan cek kadar oksigen tersangka SB, semuanya normal. Petugas medis saat itu memberikan infus selama satu malam kepada tersangka SB," ujarnya.

Iptu Arief menambahkan, karena kondisi tersangka SB sudah membaik, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 06.00 WIB dokter memperbolehkan SB dibawa pulang ke Polres Langsa.

"Sejak Kamis (15/10/2020) sebelumnya tersangka SB mulai susah atau jarang mau makan. Terakhir pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.00 malamnya, tersangka SB ada memakan nasi yang telah lama disediakan di sel," jelasnya.

Baca Juga: Orang Tuanya Nari Genjer-genjer Sampai Dituduh Terlibat PKI, Pipit Ambarmirah Beri Kesaksian Selama Hidup Dituduh Pewaris 'Dosa Turunan'

Selanjutnya, sambung Kasat Reskrim, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 23.30 WIB tersangka mengeluh sesak, petugas jaga tahanan langsung melaporkan kondisi tahanan (tersangka SB) kepada petugas piket.

Namun di waktu akan dibawa kembali ke RSUD Langsa malam itu juga, tersangka SB sudah terbujur kaku (diduga sudah meninggal) di dalam sel tahanan Mapolres Langsa ini.

Baca Juga: Kocar-kacir Cari Perlindungan ke Luar Negeri hingga Ucap Janji Tak Mau Balik Indonesia Sampai Mati, Berikut Kisah Mantan Pasukan Cakrabirawa Usai G30S/PKI, Ini 7 Faktanya

Sehingga petugas kepolisian setempat memasuk sekitar dini hari Minggu (18/10/2020), langsung membawa tersangka SB ke RSUD Langsa, dan pihak medis menyatakan tersangka telah meninggal dunia. (*)