Find Us On Social Media :

Buntut Panjang Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Produk Prancis Diboikot Banyak Negara, Erdogan: Jangan Beli Produk Mereka

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron

Namun kerenggangan Turki dan Prancis sudah berlangsung bertahun-tahun, dengan isu yang mencakup Libya, Suriah, dan eksplorasi gas di Mediterania.

Sementara Erdogan dan Macron sudah bersitegang terutama berkaitan kritikan Paris atas keterlibatan Ankara di wilayah konflik, seperti Nagorno-Karabakh.Ketegangan baru ini dipicu oleh rencana Emmanuel Macron untuk "membersihkan Islam di Perancis dari pengaruh asing" pada awal Oktober ini.

"Pemimpin Eropa seharusnya memberi tahu Presiden Perancis untuk menghentikan kampanye kebencian terhadap Muslim," kata Erdogan saat itu.

Baca Juga: Armenia-Azerbaijan Makin Panas, Prancis Mulai 'Berisik' hingga Buat Turki Terusik: Kalau Tak Mau Kami Ikut Campur, Anda pun Harus Mundur!Sekitar 18 bulan sebelum pemilihan, Macron sempat berseloroh bahwa Islam "adalah agama yang tengah mengalami krisis di seluruh dunia".

Dia lalu menuai kemarahan dari dunia Islam karena berjanji bahwa negaranya tidak akan menurunkan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.Karena kartun itu, guru Sejarah dan Geografi bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun dua pekan lalu.

Paty dibunuh saat sedang berjalan pulang setelah menunjukkan kartun tersebut sebagai bagian dari materi kebebasan berekspresi.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erdogan Minta Warga Turki agar Boikot Produk Perancis"(*)