“Bahkan saat kita berbicara, perang sedang terjadi di zona abu-abu."
"Di ranah informasi dan dakwah, ekonomi dan bidang lainnya, ” ujarnya.
Dia mendesak pemerintah Filipina untuk waspada terhadap tindakan nonmiliter Tiongkok karena implikasi keamanannya.
“Banyak hal yang terjadi dalam konteks perang zona abu-abu, tidak hanya masuknya warga asing tetapi juga investasi pada aset-aset strategis dan industri strategis, serta sarana ekonomi lainnya,” kata Bautista.
Beberapa senator baru-baru ini menyuarakan keprihatinan keamanan atas masuknya setidaknya 28.000 warga negara China ke Filipina yang telah diizinkan masuk sebagai pensiunan.
Usia rata-rata mereka adalah 35 tahun.
Bautista mengatakan China juga terlibat dalam kegiatan lain yang bertujuan untuk mendapatkan akses ke Filipina.
Dia menunjuk pada rencana perusahaan China untuk menyewa Pulau Fuga di wilayah paling utara Filipina dekat Taiwan, negara yang diklaim China sebagai provinsinya dan menolak mengakuinya sebagai negara merdeka.