Find Us On Social Media :

Diam-diam Lancarkan Serangan Senyap, Mantan Panglima Militer Filipina Bongkar Taktik Zona Abu-abu Tiongkok, Tanpa Senjata Namun Perlahan Matikan Ranah Informasi dan Ekonomi

Ilustrasi militer China.

Lokasi strategis Filipina, yang memberinya akses ke Laut China Selatan dan Samudra Pasifik, menjadikannya medan utama untuk proyeksi kekuatan di tengah persaingan AS-China yang semakin dalam, menurut Bautista.

Dia mengidentifikasi Selat Bashi, pulau Batanes dan Babuyan, dan selat Mindoro, Cebu, Balabac, San Bernardino dan Surigao sebagai titik penghubung penting dalam operasi militer.

“Jika Anda ingin memengaruhi Laut China Selatan, Anda perlu mengontrol chokepoint ini di kepulauan Filipina,” kata Bautista.

Baca Juga: Orang Undur Acara Nikahan Agar Sesuai Jadwal Nagita Slavina Nari, Kru Raffi Ahmad: Dibela-belain Sampai Segitunya..

Filipina, karena letaknya yang strategis, akan terseret ke dalam konflik AS-China meski dinyatakan netral.

“Konfrontasi AS-China pasti akan melibatkan Filipina."

"Perhatikan bahwa Filipina memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama dengan Amerika Serikat, dan itu masih berlaku,” kata Bautista.

Baca Juga: Ada yang Fokus Merekam, Orang-orang di Jalanan Diam Saja Lihat Wanita Meregang Nyawa Dipukuli Suaminya Pakai Kursi, Begini Keterangan Polisi

“Tapi juga… Filipina adalah medan utama, baik kita sekutu atau bukan dari kedua belah pihak. Fakta bahwa Filipina adalah medan utama pasti akan melibatkan kami,” katanya.

Bahkan jika China mengatakan tidak akan memulai serangan atau perang, Bautista mengatakan Beijing kemungkinan akan mengambil kendali atas Filipina.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mantan Panglima Militer Filipina sebut China telah melancarkan perang di zona abu-abu"