Find Us On Social Media :

Bertanggung Jawab Pada Hampir 100 Kasus Pembunuhan, Presiden Kosovo yang Didakwa Sebagai Penjahat Perang Memutuskan untuk Mengundurkan Diri, Hashim Tachi: Saya Percaya Pada Kebenaran

Presiden Kosovo Hashim Thaci mengumumkan pengunduran dirinya untuk menghadapi dakwaan kejahatan perang di Pristina, ibukota Kosovo, Kamis (5/11)

"Hampir 100 pembunuhan"Pada Juni, jaksa dari Pengadilan Khusus Kosovo (KSC) menuding Thaci dan pemimpin pemberontak lainnya melakukan "hampir 100 pembunuhan".Thaci juga dituduh bersalah atas kejahatan lainnya, seperti penghilangan paksa, persekusi, dan penyiksaan terhadap lawannya.Dalam konferensi pers, Thaci tidak memberikan pernyataan mengenai tudingan apa yang dikenakan terhadapnya. Begitu juga jaksa dari KSC.Didirikan lima tahun lalu, KSC sebenarnya menggunakan hukum Kosovo.Namun, mereka memutuskan menjalankan proses hukumnya di Belanda.

Baca Juga: Selisih Suara Tipis Sampai Kandidat Ricuh Berebut Kemenangan, Pilpres AS Disebut Persis dengan Pemilu Indonesia, Donald Trump Masuk ke Kementerian Biden Jadi Momen Paling Ditunggu PengamatAlasannya, mereka ingin melindungi sejumlah saksi dari kemungkinan terjadinya intimidasi dari rakyat yang menganggap Thaci dan kroninya adalah pahlawan.Namun di dalam negeri, masih ada yang menganggap Thaci dan lingkarannya melakukan korupsi yang hanya menjerumuskan Kosovo ke jurang kemiskinan.Tetapi jumlah yang menentang itu hanya sedikit.Mayoritas jelas bakal membelanya ketika sang presiden tersangkut tuduhan tersebut.Hashim Thaci Didakwa Kejahatan PerangPresiden Kosovo, Hashim Thaci, dan sembilan mantan milisi lainnya didakwa melakukan kejahatan perang oleh Kantor Jaksa Penuntut Khusus Den Haag, Belanda.

Baca Juga: Betah 16 Tahun Jadi Presiden, Vladimir Putin Siap Mengakhiri Kekuasaannya di Tahun 2024, RUU Baru Bakal Buatnya Jadi Senator Seumur Hidup yang Kebal Hukum di Sisa Hidupnya Setelah PensiunBerdasarkan keterangan Dewan Khusus Kosovo, Thaci dan bekas milisi dituding bertanggung jawab atas setidaknya 100 kasus pembunuhan.