Find Us On Social Media :

Bertubi-tubi Diterpa Masalah Hukum, Garuda Indonesia Kini Diselidiki SFO Atas Dugaan Suap dengan Bombardier, KPK Bakal Ikut Turun Tangan

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK.

Pada 2017, Rolls-Royce setuju untuk membayar lebih dari US$ 800 juta (£ 608 juta) untuk menangguhkan dakwaan setelah penyelidikan oleh SFO dan Departemen Kehakiman AS atas dugaan penyuapan pejabat di enam negara.

Sementara, Airbus pada Februari 2020 setuju membayar denda US$ 4 miliar setelah mencapai tawar-menawar pembelaan dengan jaksa di Inggris, Prancis dan Amerika Serikat atas dugaan penyuapan dan korupsi yang telah berlangsung setidaknya 15 tahun.

Di bawah sistem perjanjian penuntutan yang tersedia di SFO, perusahaan mendapat kesempatan untuk menyelesaikan kasus dengan denda dan bisa lolos dari tuntutan pidana perusahaan dengan membantu menyelidiki diri mereka sendiri dan menjalani perubahan internal yang radikal.

Baca Juga: China Pastikan Taiwan Selalu di Bawah Kendalinya, Pesawat Tempur Tiongkok Tercatat Sudah 25 Hari Kelayapan Sampai 84 Kali Diusir Tuan Rumah, Pakar Militer Malah Sebut Kelakuan Negeri Panda Normal

Chief Executive Bombardier Eric Martel, yang memulai menjabat pada April 2020 mengatakan kepada wartawan bahwa SFO telah datang ke Bombardier.

"Kami dihubungi beberapa minggu lalu dan kami akan menawarkan dukungan kami sehingga mereka dapat melakukan penyelidikan yang perlu mereka lakukan," katanya seperti dikutip Reuters.

Dilansir dari Kompas.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membantu Serious Fraud Office (SFO) atau KPK Kerajaan Inggris yang sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait pengadaan pesawat Bombardier CRJ-1000 oleh Garuda Indonesia.

Baca Juga: Bila Amerika Serikat Benar-benar Serang Laut China Selatan dengan Drone MQ-9, Tiongkok Pasti Lancarkan Serangan Balasan, Begini Kata Pentagon

"KPK juga akan membantu pihak SFO yang sedang melakukan penyelidikan terkait kasus Garuda ini," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Minggu (8/11/2020).