GridHot.ID - Kejadian tidak menyenangkan menimpa seorang istri di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Pasalnya, ia mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
J (43) menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya, RAL (45).
Pelaku menyeret istrinya sejauh 3 meter hingga tangan korban terkilir.
Penganiayaan itu terjadi bermula saat permintaan pelaku untuk dipijat ditolak istrinya.
Penganiayaan itu terjadi di Jalan Pattimura, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 16 Oktober 2020 lalu.
Pelaku berhasil diamankan polisi saat tengah duduk di teras rumah warga di kawasan Jalan SMA 3 Kota Tanjungbalai, Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Si pelaku minta kusuk, namun si istri tidak mau, kemudian pelaku dalam posisi berdiri menarik dan menyeret tangan korban sejauh 3 meter".
"Sehingga mengakibatkan pergelangan tangan kanan korban terkilir dan bengkok," ungkap Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, Kamis (12/11/2020).
Korban yang tak terima dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, kemudian membuat laporan ke Polres Tanjungbalai.
Laporan itu disertai dengan hasil visum dan keterangan dari sejumlah saksi.
Petugas pun lalu mencari keberadaan pelaku.
Pelaku yang tak kunjung pulang usai melakukan KDRT akhirnya berhasil diamankan petugas.
Usai ditangkap petugas, sang suami pun mengakui perbuatannya, akibatnya terancam mendapat hukuman penjara selama 5 tahun.
"Dalam kasus ini RAL disangkakan dengan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga," ujarnya.
Tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tanjungabalai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasus Lain di Padang
Sebelumnya, nasib malang juga dialami EY (27).
Warga asal Perumahan Pemda Blok E No 10, Lubuk Minturun, Koto Tangah, Kota Padang, ini disiram dengan minyak goreng panas oleh suaminya, DI.
Atas kejadian itu, EY mengalami luka bakar di wajah, lengan dan bahunya.
Baca Juga: China Ungkap Cara Liciknya Taklukan Taiwan Tanpa Gunakan Kekerasan Sama Sekali
Ternyata, aplikasi TikTok yang menjadi pangkal bala si suami tega melakukan perbuatan kejam tersebut.
Sebelum terjadi penyiraman tersebut, suami sempat cemburu karena istrinya bermain TikTok.
"Iya, dia kemarin ini cemburu juga bermain TikTok," kata EY.
Kata dia, dirinya tak ada berinteraksi dengan pria lain di TikTok.
Dia mengaku hanya merekam video bagian wajah saja saat bermain TikTok.
"Hanya nyanyi-nyanyi saja, dia juga cemburu. Jadi, saat ada orang yang menelepon ditanyakan apakah itu laki-laki lain," katanya.
Kata dia, suaminya juga setiap malam memeriksa HP miliknya jika terletak.
"Saya tidak apa-apa HP saya diperiksa. Karena saya memang tidak ada ngapa-ngapa," ujarnya.
Dia menyebut, suaminya tersebut memang sangat cemburuan.
"Sama adik kandung saya sendiri juga cemburu," katanya.
Selain saudara sedarah, suaminya juga cemburu dengan sanak saudara laki-laki lainnya.
Emosi sang suami memuncak pada Kamis dini hari.
"Jadi saya sedang tidur, tahu-tahu disiram saja sama suami sekitar pukul 03.30 WIB," kata EY.
Dikatakan, dirinya telah hidup bersama suaminya selama 8 tahun dan dikarunia dua orang anak.
Sebelumnya, mereka tinggal di kawasan Alang Laweh dan selanjutnya pindah mengontrak rumah di kawasan Sungai Lareh.
Diceritakan, suaminya sehari-hari bekerja berjualan ikan yang diambil dari Pasar Gaung, Kota Padang.
"Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual," kata dia.
Saat ini, kata dia, dirinyalah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya rokok suaminya.
"Suami tidak bekerja selama satu bulan lebih. Jadi saya yang kerja jualan," ujarnya.
Tapi, kata dia, si suami malah cemburu kepada dirinya, karena selalu pergi mengantarkan pesanan konsumen.
Sejak tinggal di kawasan Alang Laweh dan sampai tinggal selama 5 tahun di kawasan Sungai Lareh, mereka sudah sering cekcok.
"Sudah sering mengancam mau bunuh, dan melakukan kekerasan lainnya. Setelah dia menyiram tadi, langsung pergi dengan sepeda motor," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini dirinya tidak mengetahui di mana keberadaan suaminya.
Suami juga membawa uang korban serta surat nikah dan surat-surat lainnya.
"Saat ini nomor teleponnya tidak lagi aktif saat dihubungi," katanya.
Bukan Air Keras
Sebelumnya, EY mengaku disiram air keras oleh suaminya.
Pihak kepolisian lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Padang.
Polisi menduga, cairan yang digunakan suami untuk menyiram korban adalah minyak goreng panas.
Hal ini dengan ditemukannya sejumlah barang bukti berupa bekas minyak goreng di rumah korban.
"Setelah dilakukan olah TKP, ternyata korban disiram dengan minyak goreng panas," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda.
"Ini dibuktikan dengan beberapa barang bukti yang ditemukan di kediaman korban," sambungnya.
(Tribun-Medan.com, Mustaqim Indra Jaya)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulSuami Seret Istri Sejauh 3 Meter Gara-gara Tak Mau Dilayani, Tangan Korban Sampai Bengkok(*)