Dilansir AFP Sabtu (14/11/2020), Azerbaijan tidak menyebutkan korban tewas di pasukannya.
Namun diyakini jumlah lebih besar dari yang diklaim.
Pada Jumat (13/11/2020), Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan korban tewas lebih dari 4.000 orang, dengan 8.000 lainnya terluka.
Putin juga menuturkan terdapat 143 warga sipil yang terkonfirmasi terbunuh dalam perang yang berlangsung di region Kaukasia itu.
Dia melanjutkan, puluhan ribu orang terpaksa mengungsi karena baik rumah maupun bangunan di Karabakh hancur terkena artilerti dua kubu.
Berdasarkan perjanjian damai yang disepakati, Azerbaijan bakal menguasai kota yang mereka rebut, termasuk kota terbesar Shusha.
Sementara Armenia sepakat untuk menarik diri dari mayoritas kawasan Nagorno-Karabakh dan wilayah lainnya secara berkala.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.317 Tentara Armenia Tewas dalam Perang Lawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh"(*)