Find Us On Social Media :

Ingin Cepat Pulihkan Indonesia dari Pandemi, Jokowi Gencar Melobi Berbagai Negara untuk Dapatkan Akses Vaksin Covid-19, Berikut Caranya

Presiden Jokowi Rapat KTT G20 bersama Menlu Retno marsudi dan Menkeu Sri Mulyani

Gridhot.ID - Presiden Joko Widodo menyerukan agar akses vaksin Covid-19 dibuka untuk semua negara.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT G20 secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2020).

"Pertama, pendanaan bagi pemulihan kesehatan.

Baca Juga: Padahal Jadi Tim Gugus Tugas Covid-19, Kepala BPBD Justru Gelar Pesta Pernikahan Anaknya dengan Undang 2 Ribu Orang, Kapolres Langsung Bertindak

"Dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat.

"Vaksin adalah salah satu amunisinya," kata Jokowi dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan.

Kepala Negara menegaskan, akses terhadap vaksin Covid-19 harus dapat tersedia bagi semua negara tanpa terkecuali.

Baca Juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Jadi Tulang Punggung 7 Saudaranya Sejak SMP Hingga Pernah Ditendang Seorang Prajurit, Kini Viral Setelah Perintahkan Anak Buahnya Copot Spanduk FPI

Komitmen politik negara-negara G20 sangat dibutuhkan untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan.

Kedua, Presiden memandang perlunya dukungan untuk pemulihan ekonomi dunia.

Terkait hal tersebut, Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah meminta dukungan dana sebesar 2,5 triliun dollar AS agar negara berkembang mampu keluar dari keterpurukan ekonomi dengan memperlebar ruang fiskalnya.

Pemulihan ekonomi dunia tersebut memerlukan perhatian negara-negara G20.

Salah satunya soal bantuan restrukturisasi utang untuk negara berpendapatan rendah.

Baca Juga: Singsingkan Lengan Baju, Karang Taruna DKI Jakarta Siap Pasang Badan untuk Anies Baswedan, Muhammad Mul: Jangan Ganggu Gubernur Tunaikan Tugas Pimpin Ibu Kota

"Restrukturisasi utang ini harus dibarengi dengan ditingkatkannya manajemen utang (sound debt management) termasuk transparansi data dan dijaganya keberlanjutan fiskal," kata Presiden.

Selain itu, dukungan yang luar biasa bagi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan menjadi sangat penting untuk terus diberikan bagi negara-negara berkembang.

Presiden berpandangan, apabila dukungan tersebut dikurangi secara terburu-buru, maka pemulihan ekonomi dunia dikhawatirkan akan berjalan dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Latihan Perangnya Diintip Pesawat Bomber Amerika Serikat, Tiongkok Anggap Sang Penyusup Sebagai Tantangan Terbuka, Perang Bisa Benar-benar Pecah di Laut China Selatan

"Keleluasaan fiskal negara berkembang dibutuhkan untuk membiayai social safety net, mendongkrak konsumsi domestik, serta menggerakkan ekonomi kecil dan menengah," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di KTT G20, Presiden Jokowi Dorong Akses Vaksin Covid-19 Dibuka bagi Semua Negara"