Find Us On Social Media :

Efektivitasnya yang Diklaim Lebih dari 90% Mampu Tangkal Virus Corona Bisa Jadi Harapan Baru, Pfizer dan Moderna Justru Tak Bakal Dipilih Pemerintah Indonesia, Erick Thohir Bongkar Alasannya

Vaksinasi Covid-19 akan diberikan secara bertahap

Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Pandemi covid-19 yang belum juga usai membuat peneliti terus bekerja keras menemukan penangkalnya.

Salah satunya ialah vaksin.

Diketahui, beberapa waktu lalu terdapat temuan vaksin yang diklaim lebih dari 90% efektif melawan virus corona.

Baca Juga: Jangan Nekat Tolak Swab Test dan Vaksin Corona, Mereka yang Menolak Dijamin Dapat Denda Maksimal Rp 5 Juta Hingga Rp 7 Juta, Begini Penjelasan Wagub DKI Jakarta

Melansir Kompas.com, perusahaan biofarmasi AS, Moderna, mengumumkan sukses membuat vaksin corona yang efektivitasnya 94,5 persen. Sebelumnya, BioNTech-Pfizer mengumumkan efektivitas vaksin 90 persen.

Membandingkan kedua vaksin corona ini menjadi hal menarik dan sahih. Pasalnya, kedua perusahaan biofarmasi ini menggunakan metode yang sama untuk memproduksi vaksinnya.

Keduanya menggunakan teknologi paling anyar berbasis versi sintetis molekul virus SARS-Cov-2 yang disebut “messenger RNA“ atau disingkat mRNA. Sejauh ini belum ada vaksin yang berbasis teknologi ini yang diberi izin resmi.

Baca Juga: Nyolong Start, Jerman Kini di Atas Langit Setelah Siapkan Program Vaksinasi untuk Desember 2020, Menkes: Kita Bisa Mulai Sekarang Juga!

1. Keefektifan

Perusahaan BioNTech dari Jerman, yang berkolaborasi dengan Pfizer dari AS, pekan lalu mengumumkan berhasil membuat vaksin corona pertama di dunia yang diberi nama BNT162b2 dengan efektivitas 90 persen.