Menurutnya, ketiga guru perempuan berusia di atas 50 tahun tersebut sebelumnya sakit dengan gejala awal batuk, flu dan demam.
Ketiganya kemudian dirawat intensif di tiga rumah sakit yang berbeda dengan riwayat penyakit penyerta hipertensi dan jantung.
Ketiganya pun sempat menjalani tes swab hingga akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Dua orang meninggal dunia pada awal pekan lalu dan akhir pekan lalu.
Menyusul kemudian seorang lagi meninggal dunia pada awal pekan ini.
"Dua orang guru hasil swab-nya positif Covid-19 dan seorang guru hasil swab-nya belum keluar," terang Emy saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (1/12/2020).
Dijelaskan Emy, tim medis Puskesmas Jekulo masih berupaya menelusuri kontak termasuk menggelar swab massal di SMPN 3 Jekulo.
"Masih tracing, sasaran kami 50 guru dan karyawan akan di-swab," kata Emy.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada mengatakan, ketiga guru SMPN 3 Jekulo berusia lanjut tersebut sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Terkait hal tersebut, Harjuna sudah menginstruksikan kepada pihak SMPN 3 Jekulo untuk mencatat riwayat ketiga guru tersebut untuk mempermudah penelusuran kontak.