"Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga," ungkapnya.Saat pertama kali masuk, ia mengaku hanya digaji sekitar Rp 1 juta.Kendati demikian, Juliari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah.Barulah sejak tahun 2003, Juliari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas.
Baca Juga: Mensos Juliari Terima Uang Suap Dana Bansos Covid-19 Sebesar Rp 17 Miliar, Diduga untuk Bayar Keperluan Pribadi, Begini Kata Ketua KPKSebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Ari memang banyak menorehkan prestasi tersendiri dari segi bisnis dan perusahaan.Juliari kemudian memulai kiprah politiknya bersama PDI Perjuangan saat ia menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.Lalu pada 2010, Juliari akhirnya dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan. Sebelum berpolitik, Juliari juga menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan.