Find Us On Social Media :

20 Tahun Hidup dalam Bayangan, Zulkarnaen Sang Panglima Perang Jamaah Islamiyah Akhirnya Berhasil Ditangkap, Begini Cara Dia Cari Makan Setelah Kasus Bom Bali Menjeratnya

Tim Densus 88 Antiteror

Keluarga Tak Yakin Zulkarnaen Jadi Teroris

Pada 2010, wartawan Surya (grup Tribunjabar.di) sempat mendatangi rumah Ustadz Zulkarnaen alias Arif Sunarso.

Orangtua Zulkarnaen meyakini Arif, demikian Zulkarnaen dipanggil, tak terlibat dalam kegiatan terorisme.

Baca Juga: Tepat Tengah Malam Keluar dari Ruang Pemeriksaan, Rizieq Shihab Buat Gempar Keluar dengan Rompi Tahanan, Kedua Tangannya Jadi Perhatian

Berikut catatannya ketika Wartawan Surya mendatangi rumah orangtua Zulkarnaen.

Nama Ustadz Zulkarnaen alias Arif Sunarso alias Ustadz Daud sempat lama tenggelam dalam pemberitaan tentang teroris. Padahal, kabarnya, dia adalah panglima perang di kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Namanya kembali mengemuka setelah gembong teroris Dulmatin ditembak mati polisi. Pintu rumah sederhana di Dukuh Gebang Kidul RT 14/RW 6, Desa Gebang, Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, itu terbuka lebar. Suasana sepi.

Begitulah suasana di rumah orangtua Arif Sunarso, Hadi Saleh, 63, Selasa (16/3/2010) siang. Desa tersebut terletak sekitar 30 kilometer dari Kota Solo.

Ketika pintu diketuk, tuan rumah pun keluar dari dalam rumah yang terbuat dari kayu tersebut, kemudian mempersilakan wartawan Surya duduk di kursi ruang tamu.

Tak selang lama, istri Hadi Sholeh, Ny Aminah, 60, juga keluar dari bagian dalam rumah. Hadi Saleh, pensiunan guru, kini bekerja sebagai petani. Adapun Aminah sehari-hari berdagang pakaian di pasar-pasar.

Dia biasa berjualan di berbagai pasar, tergantung hari pasaran tertentu. Jika situasi pasar sepi, dia membantu suaminya bekerja di sawah.

Baca Juga: Rizieq Shihab: Saya Tidak Kemana-mana, Saya ke Sentul Menengok Anak Cucu!