Find Us On Social Media :

Pantas Jadi Panglima Jamaah Islamiyah, Zulkarnaen Ternyata Punya Kemampuan Merakit Bom di Luar Nalar, Pernah Jadi Pimpinan di Afghanistan Sampai Disegani Kalangan Teroris Internasional

(ilustrasi) Tim Densus 88

Faham betul anda dengan pemikiran Zulkarnain ? Ali Fauzi memastikan memahami pemikiran Zulkarnaen saat sering ketemu dan diskusi di daerah konflik di Ambon pada 2000 lalu.

Diungkapkan, Zulkarnaen itu 'bergerak'di Jawa itu kurang sepakat, karena tidak masuk daerah konflik. Dan menurut pandangan Zul, operasi jihad itu seharusnya di daerah konflik.

Baca Juga: Tepat Tengah Malam Keluar dari Ruang Pemeriksaan, Rizieq Shihab Buat Gempar Keluar dengan Rompi Tahanan, Kedua Tangannya Jadi Perhatian

Soal serangan di Candi Borobudur, Bom Bali, Zulkarnain tidak setuju, karena menurutnya bukan wilayah konflik sehingga mudloratnya lebih tinggi.

Zulkarnaen adalah orang yang paling mendukung aksi di daerah - daerah konflik. "Jadi fokusnya dia itu di tempat konflik, " ungkapnya.

Selain itu, Zulkarnaen yang juga sebagai anggota JI tidak setuju dengan yang dilakukan sayap militernya Hambali, seperti oleh Mukhlas dan Ali Imron.

Pasca Bom Bali, Zulkarnaen memang menghilang, karena resdistensinya dengan jabatanya.

Baca Juga: Tanggapi Kemunculan Rizieq Shihab, Polisi: Dia Menyerah, Dia Takut!

Diakui, banyak anak buah Zulkarnain yang dikirim ke Afganistan untuk mengikuti jejaknya. Ali Fauzi menyebut ada satu orang Lamongan yang jadi akrabnya Zulkarnain saat di Afganistan. "Orang Lamongan itu temannya Zulkarnain di Afganistan, " katanya.

Sedangkan sewaktu di Ambon Zulkarnain tidak selalu lama ada di Ambob. Terkadang satu bulan datang, kemudian pergi lagi ke Jawa.

Ali Fauzi alias Manzi, memastikan jika Zulkarnain itu bukan termasuk petinggi di Asia, tapi kendali dan operator Asia ada di tangan Hambali.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mantan Teroris Beberkan Kemampuan Zulkarnaen Merakit Bom dan Pemikirannya Soal Operasi Pengeboman.

(*)