Pasang Badan Demi Nasib CPNS Pegawai Barunya, Kepala Puskesmas Ini Terima Bogem Mentah dari Oknum Polisi Saat Kondangan: Kaki, Bahu sama Dadanya Memar

Jumat, 25 Desember 2020 | 20:42
istimewa

Kepala Puskesmas Walenrang, Husniwati (43) dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya oleh seorang oknum polisi

GridHot.ID - Malang menimpa Kepala Puskesmas Walenrang, Husniwati (43).

Pasalnya, ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya oleh seorang oknum polisi.

Korban diketahui menderita luka-luka usai mendapat kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berinisial W (50) pada Selasa (22/12/2020) lalu.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Rudapaksa PSK di Bali Lalu Minta Jatah Bulanan Rp 500 Ribu Kini Jadi Tersangka, Dalih 'Uang Keamanan' Jadi Modusnya

Korban menjabat sebagai Kepala Puskesmas Walenrang, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Sebelum terjadi penganiayaan, korban dan pelaku dikabarkan sempat terlibat cekcok melalui sambungan telephone.

Rupanya, keributan saat ditelephone berlanjut di lokasi pesta pernikahan atau hajatan.

Baca Juga: Banting Setir Jadi PSK Usai Kena PHK, Wanita Ini Ngaku Diperas Oknum Polisi: Sebulan Minta Setoran Rp 500 Ribu

Saat ini, kasus penganiayaan yang dialami Husniwati telah dilaporkan ke polisi

Menurut Keluarga korban Nur Ramadahni, saat ini korban dirawat di RS St Madyang Palopo.

Tubuh Husniwati mengalami memar diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi.

"Bagian kaki, bahu sama dadanya memar," katanya.

Lapor Polisi

Keluarga korban Nur Ramadahni mengatakan sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Luwu.

Baca Juga: Aksi Bejat Oknum Guru PNS, Perkosa Anak Tiri yang Sebelumnya Diberi Minuman Isi Cairan Perangsang, Polisi: Korban Terlihat Trauma...

"Kejadian pemukulan ini terjadi di pesta keluarga di Walenrang Barat.

Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Walenrang tapi diarahkan langsung ke Polres Luwu disertai hasil visum," kata Nur, Kamis (24/12/2020).

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Singgung Bancakan Bansos Covid-19 oleh Oknum Pejabat dan Swasta, MAKI Duga Mensos Juliari Tilap Rp 33 Ribu per Paket, Ini Perhitungannya

Sebelum kejadian, pelaku dan korban berdebat melalui telepon mengenai rumah dinas yang ditempati oleh rekan kerja korban.

Tidak lama setelah perdebatan tersebut korban menuju ke acara pesta pernikahan dan bertemu dengan pelaku, lalu terjadi penganiayaan.

"Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka bengkak serta mengalami rasa malu karena telah dianiaya di tempat umum atau khalayak ramai," jelasnya.

Penganiayaan terhadap Husniwati terjadi di Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/12/2020).

Keluarga korban Nur Ramadahni mengatakan penganiayaan terhadap Husniwati ada kaitannya dengan persoalan rumah dinas Puskesmas Walenrang di Kelurahan Bulo, Kecamatan Walenrang.

Baca Juga: Palak Sejoli yang Lagi Pacaran Rp 4 Juta, 2 Oknum Polisi Paksa Korban Berhubungan Seks Lalu Direkam, Hingga Nekat Perkosa Si Perempuan

Menurutnya, pelaku mengklaim jika rumah dinas tersebut adalah miliknya.

"Ada rumah dinas puskesmas aset milik pemerintah yang rencananya diperuntukkan untuk dua orang pegawai yang baru lolos CPNS yang ditugaskan di Puskesmas Walenrang," jelasnya.

Rumah dinas tersebut, rencananya akan dihuni oleh PNS yang bertugas di wilayah tersebut

Baca Juga: Aksi Babinsa Anak Buahnya Nekat Tendang Wajah Pengamen Ondel-ondel yang Mencuri Sempat Viral, Dandim Jaksel Langsung Ambil Tindakan: Tentara Kalau Sudah Berbuat Salah Pasti Ada Sanksinya

"Sesuai izin dari Kepala Dinas Kesehatan untuk tinggal di rumah dinas itu.

Tetapi setelah mereka bersihkan, kemudian ada dari pihak keluarga oknum tersebut mengaku bahwa rumah dinas tersebut milik mereka," kata dia.

(TribunnewsBogor.com/Tribun-Timur.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulTerkuak Kronologi Kepala Puskesmas Dianiaya Oknum Polisi di Tempat Hajatan, Ribut karena Rumah Dinas(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunnewsBogor.com