Tak ada penumpang lain di pesawat itu, hanya ada Richard Muljadi dan istrinya.
Dalam keterangan yang ditulis Richard, ia rela melakukan itu karena takut tertular virus corona jika harus berada satu pesawat dengan banyak orang.
"We're super paranoid. Had to make sure no one else in this flight. We ain't flying unless its just us (Kami berdua sangat takut (corona) tidak ada penumpang lain dalam penerbangan ini hanya berdua),” jelas Richard dalam unggahan stories pertama Richard Muljadi.
Untuk mendapat penerbangan yang hanya diisi dua orang, Richard Muljadi harus memesan sebanyak mungkin kursi.
Ia mengatakan, biayanya lebih murah daripada menyewa private jet.
"After i'd book as many seats as possible it was still cheaper than chattering a PJ. Thats the trick fellas. #lifehacks," tulis Richard.
Sementara saat Kompas (grup SURYA.CO.ID) menghubungi pihak maskapai Lion Air, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa tidak ada yang melakukan carter pesawat, melainkan memesan seluruh kursi.
“Informasi, bahwa itu penerbangan penumpang berjadwal (bukan charter) no ID-6502 rute Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Senin (4/ 1/2021),” kata Danang saat ditanya wartawan.
Joging dikawal polisi
Sebenarnya, nama Richard Muljadi bukan kali pertama menjadi sorotan.
Sebelumnya, ia sempat viral setelah mengunggah video sedang olahraga pagi dengan dikawal mobil polisi.