Find Us On Social Media :

Hanya Kerena Punya Peran Penting dalam Kemenangan Azerbaijan Lawan Armenia, Turki Langsung Sesumbar Bisa Ubah Konsep Perang Dunia, Agung-agungkan Fasilitas Militer Ini

Tentara Turki

Meskipun konflik Nagorno-Karabakh telah diselesaikan dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Moskow, katanya, konflik di Kaukasus Selatan, di sekitar Turki, dan di seluruh dunia belum berakhir.

Sentop mengingatkan, para pejabat tinggi Turki mengunjungi Azerbaijan selama perang dan menyatakan dukungan mereka kepada negara persaudaraan itu.

Ia menggarisbawahi bahwa wilayah Nagorno-Karabakh selalu dianggap sebagai wilayah Azerbaijan yang bersejarah.

Armenia tidak memiliki hak atas tanah itu. Oleh karenanya Turki mendukung mati-matian Azerbaijan, meski militer negara itu kalah jauh dari Armenia.

Baca Juga: Kontroversial, Erdogan Ingin Turki Jalin Hubungan Baik dengan Israel, Lalu Bagaimana Nasib Palestina?

Tetapi karena pada dasarnya wilayah yang diperebutkan adalah milik Azerbaijan, ditengahi Presiden Rusia Vladimir Putin, Azerbaijan dinyatakan menang dari Armenia.

Tidak peduli sejauh mana menelisik ke dalam sejarah, Sentop menegaskan sekali lagi bahwa Nagorno-Karabakh berada di bawah kekuasaan Azerbaijan.

Baik setelah perjanjian Iran-Rusia di awal abad ke-19, maupun dalam Konstitusi yang diadopsi pada periode Uni Soviet.

"Pada masa Soviet, tidak ada kecenderungan, praktek atau aturan hukum bahwa Nagorno-Karabakh akan memiliki pemerintahan di luar tanah Azerbaijan," katanya.

Baca Juga: Kepincut Pria Muda, Gadis 16 Tahun Nekat Bunuh dan Mutilasi Suggar Daddy, Aksinya Dibantu Sang Kekasih: Kami Membawanya di 14 Kantong Sampah

"Dalam hal ini, jika kita melihat ke belakang, kita melihat bahwa Nagorno-Karabakh secara historis adalah tanah milik Azerbaijan," tambahnya.