Find Us On Social Media :

Pertama Kali Sepanjang Sejarah Kalimantan Selatan Dilanda Banjir Besar, Greenpeace Soroti Hilangnya Hutan Hujan di Tanah Borneo: Lebih dari Separuh Berganti dengan Perkebunan dan Lubang Tambang

Banjir Kalimantan Selatan

GridHot.ID - Baru menginjak awal tahun, bencana alam sudah melanda Tanah Air.

Diketahui bahwa musibah banjir terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan selama beberapa hari belakangan.

Dilansir dari Wartakotalive, banjir besar dan merata yang hampir melanda seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mengejutkan masyarakat setempat.

Baca Juga: Korbankan Nyawanya Sendiri, Seorang Suster di Mamuju Meninggal Dunia Setelah Selamatkan Bayi dan Seorang Pasien Saat Gempa Berguncang di Mamuju, Begini Kisah Heroik Menegangkannya

Masyarakat menyebut, banjir seperti itu baru kali ini terjadi sepanjang sejarah.

Banjir di Kalsel menyebabkan sejumlah orang meninggal dan ratusan ribu warga lainnya mengungsi akibat perkampungan mereka terendam banjir.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNBP) menyampaikan terdapat tujuh kabupaten yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut.

Baca Juga: Pasang Badan untuk Warga Sulawesi Barat, Risma Larang Sebut Aksi Korban Gempa Cegat Truk Bantuan Sebagai Penjarahan: Jangan, Mereka Kelaparan!

Sementara itu sejumlah organisasi pemerhati lingkungan hidup menyoroti banjir kali ini disebabkan oleh rusaknya ekologi di Kalsel akibat ulah manusia.

Greenpeace Indonesia melalui @GreenpeaceID menerangkan bahwa lebih dari separuh hutan hujan Kalimantan hilang dalam 50 tahun terakhir, berganti dengan perkebunan monokultur dan lubang tambang batubara.