Salah satu hal yang paling menarik adalah terkait dengan beberapa daftar senjata canggih yang siap diboyong Indonesia.
Dalam nota kesepatan yang ditandatangani oleh Prabowo 4 Agustus 2020 dan Parly pada 17 Agustus 2020 tersebut, tercantum beberapa senjata yang siap diboyong.
Ada pesawat tempur tangguh dan canggih Prancis Dassaulut Rafale. Lalu ada kapal selam canggih Scorpene.
Rudal MBDA Missiles dan kapal perang La-Fayette pun tercatat termasuk adalam alutsista Prancis yang siap diangkut oleh Indonesia.
Kesepakatan ini nyatanya terjadi sebelum Prabowo dan Parly bertemu di Kantor Kementerian Pertahanan Perancis di Paris, Rabu (21/10/2020) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi Kepala Duta Besar (Kedubes) RI Dubes RI untuk Perancis, Arrmanatha Nasir, Asisten Khusus Menhan, dan Atase Pertahanan RI.
Prabowo menyebut kerja sama Indonesia-Perancis pada sektor pertahanan kemajuan pesat dalam setahun terakhir.
"Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista," ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut sebagaimana dikutip keterangan pers KBRI Paris, Jumat (23/10/2020).
itu, Prabowo dan Florence Parly juga membahas perkembangan situasi dan dinamika kawasan Indo-Pasifik.
Perancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo-Pasifik. Mengingat, selain memiliki teritori, sekitar 1,6 juta warganya berada di kawasan Indo-Pasifik.