Find Us On Social Media :

Hawa Dingin dan Pandemi Covid-19 Tak Digubris, Ribuan Pengunjuk Rasa Anti-Kremlin Ditahan, Polisi Rusia Sampai Harus 16 Jam Mengemudi Demi Cari Penjara Kosong

Orang-orang bentrok dengan kepolisian Rusia selama aksi protes anti-Kremlin

Kelompok pemantau menyebut, jumlah pengunjuk rasa yang ditahan kepolisian Rusia pada aksi unjuk rasa akhir pekan mencapai rekor.

Polisi Moskwa sampai harus berjuang menemukan ruang yang cukup di fasilitas penahanan.

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh Rusia pada Sabtu (23/1/2021) untuk menuntut pembebasan Navalny.

Baca Juga: Kena Batunya Karena Ulah Anehnya, Turis Rusia di Bali yang Viral Ceburkan Diri ke Laut bersama Motor Dideportasi, Berikut Profilnya

Pemimpin oposisi Rusia itu ditangkap di bandara Moskwa bulan ini, setelah terbang pulang untuk pertama kalinya sejak diracun dengan racun saraf.

Kuznetsov, seorang pengusaha berusia 28 tahun, ditangkap pada Sabtu di dekat penjara yang menampung Navalny.

Pada Senin, pengadilan menghukum Kuznetsov 10 hari penjara, karena mengambil bagian dalam protes, yang dianggap ilegal karena belum mendapat izin pihak berwenang.

Baca Juga: Ditakuti Amerika Serikat Bahkan Dunia, Bung Karno Nyatanya Sangat Dicintai Rusia, Rakyat Vladimir Putin Sampai Namai Anaknya Sukarno Saking Kagumnya

"Saya duduk di bus polisi karena tidak ada ruang di penjara," kata Kuznetsov kepada Reuters melalui telepon pada Rabu sore (27/1/2021).

Dia mengatakan dia tahu penjara Moskow penuh dari polisi yang menjaganya. Sebanyak 17 pengunjuk rasa lain juga berada di bus polisi semalaman di luar penjara, yang menolak menerima mereka karena penuh.