Find Us On Social Media :

Ogah Dianggap Bohongi Rakyat, Istana Negara Lantang Tegaskan Vaksin yang Disuntikkan ke Tubuh Jokowi adalah Sinovac: dari Tiongkok, Itu Suci Halal dan Aman Efektif!

Presiden Jokowi kembali mendapat suntikan vaksin COvid-19 kedua

“Kami juga mendapatkan catatan di antara Maret dan Oktober 2020, terkait dengan COVID-19, di Facebook dan Instagram ada 12 juta misinformasi dan disinformasi yang dibuat,” ungkapnya.

Secara spesifik, Fadjroel menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam vaksinasi bukan hanya infodemik tetapi juga persoalan yang berhubungan dengan dimensi keagamaan dan pengetahuan.

Baca Juga: 'Ilmu' Kiwil Untuk Gaet Wanita Dikuak Mbah Mijan, Sang Paranormal: Kalian Ganteng Tapi Jomblo, Beguru Noh Sama Dia

Pada dimensi keagamaan permasalahannya terkait dengan kehalalan vaksin.

Untuk itu, Fadjroel menegaskan bahwa vaksin Sinovac telah dinyatakan suci dan halal berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, permasalahannya adalah masih adanya keraguan sebagian masyarakat mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Jubir Presiden kembali menegaskan bahwa vaksin yang dipergunakan telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan telah teruji keamanan dan efektivitasnya.

Baca Juga: Sebut Abu Janda Dibeking Pihak yang Ingin Merusak NKRI, Ketua KNPI: Ini Manusia Otak Dangkal, Ngoceh Tidak Karuan Bikin Kacau Rakyat Indonesia

Presiden Joko Widodo tanggal 27 Januari (2021) itu mendapatkan vaksin dosis kedua. Itu merupakan pesan kuat dari Presiden bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac, itu dari Tiongkok, itu suci halal dan aman efektif,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Fadjroel meminta relawan Jago Preventif untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta menghilangkan keragu-raguan masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi.

“Ini yang perlu terus-menerus disampaikan oleh teman-teman Jago Preventif kepada masyarakat untuk menghilangkan keragu-raguan, yaitu yang pertama harus dijelaskan bahwa vaksin tersebut suci dan halal dengan fatwa MUI dan vaksin tersebut aman dan efektif karena mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujarnya.

Acara Apresiasi Relawan dan Peluncuran Sahabat Jago Preventif bertajuk “Siap Jadi Jago Preventif, Siap #SukseskanVaksinasi” dipersembahkan untuk para relawan yang telah bekerja sejak April 2020 menyosialisasikan upaya-upaya penanganan COVID-19 baik secara langsung maupun daring.