Find Us On Social Media :

Nekat Nyelonong Masuk ke Wilayah Sengketa, 2 Kapal Amerika Kepergok Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia: Mereka Punya Rencana Tersembunyi Mengincar Laut Hitam

Kapal Amerika dengan bendera bajak laut.

Gridhot.ID - Amerika Serikat (AS) membuat panik seluruh dunia.

Belum usai konflik dengan Iran dan China, kini negara adidaya itu berani memasuki wilayah Laut Hitam.

Dilaporkan dua kapal perusak Amerika Serikat (AS), USS Porter dan USS Donald Cook, memasuki perairan itu.

Baca Juga: Gara-gara Fenomena Saham Gamestop, Salah Satu Investor Paling Konglomerat di Amerika Serikat Sampai Tutup Akun Karena Nyawanya Terancam, Ada Apa?

Akibatnya Rusia tak terima dan mencoba menekan pihak militer AS.

Bahkan militer Rusia mengirim kapal fregat Admiral Makarov untuk melakukan latihan yang kompleks di Laut Hitam. 

"Kapal fregat Admiral Makarov menemukan target udara tiruan dan mengerahkan gangguan aktif dan pasif menggunakan langkah-langkah peperangan elektronik," kata Armada Laut Hitam Rusia dalam pernyataan Jumat (29/1/2021), seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Utang Negara Semakin Ugal-ugalan, Rizal Ramli Kritik Kebijakan Pajak Pulsa Menkeu Sri Mulyani: Kreatif Dikit Kek

Awak bagian artileri kapal fregat Admiral Makarov berlatih mempersenjatai senjata dan melakukan latihan tempur laut terhadap target simulasi.

Selain itu, awak kapal fregat Admiral Makarov mempraktikkan pengendalian kerusakan dan tindakan pertahanan.

Tahap pelatihan selanjutnya akan melibatkan divisi pertahanan rudal pesisir Bastion.

Pada Kamis (28/1/2021), Armada Laut Hitam Rusia melacak USS Porter, kapal perusak AS, yang memasuki Laut Hitam.

Sebelumnya, pada 23 Januari, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia melaporkan, Armada Laut Hitam melihat kapal perusak AS, USS Donald Cook, memasuki Laut Hitam. 

Baca Juga: Dentuman Keras dan Benda yang Mengepulkan Asap Bikin Lampung Tengah Geger, Warga Langsung Berduyun-duyun Datangi Rumah Munjilah, Peneliti Buka Suara

Sebelumnya kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke tersebut mengunjungi Laut Hitam pada 23 November tahun lalu.

Armada Laut Hitam Rusia juga melacak pergerakannya. 

Baca Juga: Dituding Rasis ke Natalius Pigai Hingga Dipolisikan KNPI, Abu Janda Sebut Pelapor Ingin Balas Dendam Politik: Sakit Hati FPI Dibubarin

Latihan sistem rudal pertahanan pesisir

Menyusul keberadaan USS Donald Cook, Armada Laut Hitam Rusia menggelar latihan militer sistem rudal pertahanan pesisir bergerak, Bastion.

Armada Laut Hitam Rusia mengatakan, latihan berlangsung di wilayah Krimea yang berada di Laut Hitam.

Pasukan melakukan latihan tembakan sistem rudal anti-kapal tersebut.

"Batalion Bastion melakukan serangkaian tugas dan latihan standar dalam kondisi lapangan," kata Armada Laut Hitam Rusia dalam pernyataan Kamis (28/1), seperti dilansir TASS.

Pada fase latihan batalion Bastion berikutnya, pasukan sistem rudal pertahanan pesisir bergerak akan melatih kerjasama dengan kapal fregat Armada Laut Hitam Rusia. 

Baca Juga: Pukul Sipir Rutan KPK Gegara Masalah Renovasi Kamar Mandi, Eks Sekretaris MA Nurhadi Kini Dilaporkan ke Polisi, Kuasa Hukum: Saya Lihat Ini Blaming

Menurut Armada Laut Hitam Rusia, sebanyak 15 kendaraan peluncur Bastion dan 100 tentara terlibat dalam latihan tersebut.

Sistem pertahanan pesisir bergerak Bastion yang dipersenjatai dengan rudal anti-kapal Oniks resmi bergabung dengan militer Rusia pada 2010 lalu.

Menurut International Institute of Strategic Studies, Angkatan Laut Rusia memiliki 40 sistem pertahanan pesisir bergerak Bastion.

Baca Juga: 'Ilmu' Kiwil Untuk Gaet Wanita Dikuak Mbah Mijan, Sang Paranormal: Kalian Ganteng Tapi Jomblo, Beguru Noh Sama Dia

Satu batalion Bastion mampu mempertahankan lebih dari 600 pantai. 

Sedang rudal Oniks memiliki jangkauan hingga 500 kilometer, dengan membawa hulu ledak seberat 200–250 kilogram, untuk menghancurkan kapal perang musuh.(*)