Find Us On Social Media :

Kabar Baik Bagi Pekerja Publik, Pemerintah Kejar Target Vaksin Covid-19, Jokowi Bakal Vaksinasi Masyarakat dengan Interaksi Tinggi Mulai Pekan Depan

Jokowi saat divaksin

Jokowi menekankan, pada pelaksanaan vaksinasi tak berbasis kepada perorangan. Target vaksinasi harus menjangkau klaster penularan Covid-19.

Kepala negara tersebut mencontohkan klaster mal atau pusat perbelanjaan. Vaksinasi tak bisa dilakukan untuk perorangan, vaksinasi harus diberikan kepada seluruh karyawan mal.

Hal itu diyakini Jokowi untuk mempercepat proses vaksinasi dan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Daerah-daerah juga didorong untuk dapat melaksanakan vaksinasi massal.

Baca Juga: Unggah Momen Vaksinasi Pertamanya di Medsos, Sosok Crazy Rich Indonesia Ini Diprotes Netizen, Wakil Walikota Jakbar: Helena Lim Masuk Prioritas karena Miliki Apotik

"Di Puskesmas dilakukan tapi harus ada yang bentuk massal sehingga harian kita melakukan jumlah vaksin yang banyak," terang Jokowi.

Oleh karena itu bekas Walikota Solo tersebut mendorong daerah untuk menyusun manajemen perencanaan vaksinasi. Selain itu persiapan vaksinator juga diperlukan agar bisa memaksimalkan kegiatan vaksinasi.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk menyediakan vaksin yang cukup. Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk 426 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Boro-boro Indonesia, Satu Planet Bumi Bahkan Butuh Waktu 7 Tahun Lagi Agar Wabah Corona Benar-benar Selesai, Bagaimana Solusinya?

"Vaksin ini produsennya tidak banyak tetapi direbutkan oleh 215 negara, rebutan semuanya," jelas Jokowi.

Indonesia merupakan salah satu dari 42 negara yang telah melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per hari Rabu (10/2/2021) telah terdapat 969.546 orang yang telah divaksin dosis pertama dan 279.251 orang yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua. (*)