Find Us On Social Media :

Baru Seminggu Resmi Didatangkan Pemerintah Indonesia, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tuai Kontroversi Usai Diduga Bikin Wanita Ini Meninggal, Ini Tanggapan WHO

Dokter menunjukkan vaksin Covid-19 di rumah sakit pemerintah di Jammu, India, pada Sabtu (16/1/2021). India mulai memvaksinasi para tenaga kesehatan hari itu, yang merupakan salah satu program vaksinasi virus corona terbesar di dunia, karena negara tersebut berpenduduk 1,3 miliar jiwa.

Respons WHO

Direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, pada Senin (15/3/2021) mengatakan, tidak ada hubungan antara vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama AstraZeneca dengan pembekuan darah.

Pollard menerangkan, "Bukti sangat kuat bahwa tidak ada peningkatan fenomena pembekuan darah di sini di Inggris, di mana sebagian besar dosis di Eropa telah disuntikkan."

"Sangat penting bahwa kami tidak memiliki masalah untuk tidak memvaksinasi orang dan memiliki keseimbangan risiko yang sangat besar, risiko yang diketahui dari Covid, terhadap apa yang muncul sejauh ini dari data yang kami dapatkan dari regulator - tidak ada pertanda masalah," katanya kepada radio BBC.

Baca Juga: Resmi Jadi Nyonya Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Menangis Azka Corbuzier Tak Hadiri Pernikahannya: Maaf Kalau Mama Bukan Ibu yang Baik

AstraZeneca pada Minggu mengatakan, tidak ada bukti pembekuan darah dari vaksin corona mereka, setelah hasil dari 17 juta dosis dianalisis.

Perusahaan farmasi itu melanjutkan, 15 kasus trombosis vena dalam (DVT) dan 22 kasus emboli paru yang dilaporkan para penerima vaksin AstraZeneca, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan terjadi secara alami pada populasi umum.

"Kondisi pandemi menyebabkan meningkatnya perhatian dalam kasus individu, dan kami meninggikan standar dalam pemantauan keamanan obat-obatan berlisensi untuk melaporkan vaksinasi, guna memastikan keamanan publik," terang kepala petugas medis Ann Taylor.

Baca Juga: Ketiban Hoki Gara-gara Lesti Kejora, Rizky Billar Akui Jadi Terkenal Usai Dekat dengan Sang Biduan: Saya Bukan Siapa-siapa, Tidak Punya Karya

"Dalam hal kualitas, juga tidak ada masalah yang dikonfirmasi terkait dengan batch vaksin kami yang digunakan di seluruh Eropa, atau di seluruh dunia."

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat-obatan Eropa (EMA) sama-sama mengklaim, tidak ada bukti vaksin AstraZeneca harus ditangguhkan.(*)