Tidak hanya melaporkan kepada perusahaannya, MT melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalasan.
Polisi yang menyelidiki kasus pencurian kabel tembaga perusahaan ini mencurigai MT.
Sebab, beberapa waktu setelah melaporkan kejadian pencurian itu ke polisi, MT mengundurkan diri dari perusahaan.
Bak senjata makan tuan, polisi berhasil menangkap MT di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi perusahaan, Sabtu (28/3/2021).
Dua buah kamera DSLR merk Nikon, laptop, tablet, dua ponsel, dan sejumlah barang elektronik lainnya disita.
"Pelaku menjabat sebagai kepala pelaksana harian dan bertanggung jawab mengeluarkan barang, jadi dia menyalahgunakan wewenangnya untuk menggelapkan kabel tembaga milik perusahaan," ujar Kapolsek Kalasan, Kompol Sumantri, Rabu (31/3/2021).
Semula MT memang berniat untuk menjual kabel tembaga.
Ia menawarkan kabel tembaga sepanjang 20 meter seharga Rp 400.000 per meter ke media sosial (medsos) Facebook.