Gridhot.ID - Kasus masalah rumah tangga Hotma Sitompul dengan Desiree Tarigan hingga kini belum mereda sama sekali.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, hal ini bermula dari kemunculan Desiree Tarigan bersama Hotman Paris selaku kuasa hukumnya yang menceritakan terkait prahara rumah tangganya selama ini.
Setelah sekian lama keduanya saling melempar pembelaan dan fakta, kini terdapat pengakuan dari Desiree Tarigan mengenai malam pertamanya yang berpisah kamar dengan Hotma Sitompul.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, pengacara kondang Hotman Paris merasa iba atas kondisi Desiree Tarigan saat malam pertama pisah kamar dengan Hotma Sitompul.
Hotman Paris bahkan ingin menangis ketika mengetahui cerita tersebut.
Hal ini diungkapkan Hotman Paris sebagai pengacara Desiree Tarigan setelah melaporkan Hotma Sitompul ke polisi.
Dilansir TribunJakarta dari Kh Infotaiment pada Kamis (8/4), Hotman Paris menjelaskan, mereka telah berpisah kamar sejak Agustus 2020 lalu.
"Saya hampir menangis ketika dia bercerita malam pertama mereka pisah kamar, dia tak ada tempat tidur permanen," papar Hotman Paris seraya suara bergetar.
Dengan kondisi demikian, Desiree Tarigan terpaksa tidur di kasur lipat.
"Istri "konglomerat" tempat tidurnya kasur lipat. Setelah itu dia beli tempat tidur sendiri. Bayangkan," jelas Hotman Paris.
Selain itu, dikatakan Desiree Tarigan jika Hotma Sitompul mengambil mobil ibundanya dan menyerobot tanah.
Hal ini yang membuat Desiree melaporkan suami ke pihak kepolisian.
"Selain diserobot tanahnya, mobilnya ibu saya Muliana Tarigan juga diambil," jelas Desiree Tarigan.
Desiree menuturkan, tak pernah ada perjanjian apa pun yang dibuat antara ibundanya dengan Hotma terkait lahan.
Ibunda Bams eks Samsons ini membantah jika dikatakan bahwa tanah yang berada di belakang milik ibundanya telah dialihkan atas nama Muliana Tarigan.
"Bahwa tidak pernah ada perjanjian apa pun antara ibu saya Nyonya Muliana Tarigan dengan Hotma Sitompul terkait peralihan hak milik tanah yang berada di belakang tanah milik ibu saya sebagaimana dikatakan oleh Hotma Sitompul."
"Sehingga tidak benar tanah tersebut telah diberikan atau dialihkan atas nama ibu saya yang katanya ada tukar. Tidak ada sebenarnya itu," beber Desiree.
Desiree menuturkan, tanah yang berada di belakang rumah ibundanya merupakan tanah milik orang lain yang kemudian dibeli.
Tanah itu, lanjut Desiree, bukan milik Hotma, namun dibatasi tembok agar menjaga keamanan.
"Tanah tersebut dibeli, karena ada tanah di belakang dibeli, Hotma Sitompul dibangun tembok pembatas oleh Hotma Sitompul untuk karena rumahnya tanah ibu saya dengan tanah Hotma Sitompul menjadi satu."
"Jadi menjaga keamanan, maka tanah itu dibelinya. Bukan lahan ibu saya jadi tanah lain," aku Desiree.
Desiree menyebut adanya penyerobotan lahan itu juga sudah diakui pihak Hotma Sitompul melalui kuasa hukumnya yang bernama Muara Kara.
Desiree Tarigan menilai, wajar jika ibunya melaporkan penyerobotan tersebut karena mempertahankan haknya.
Ibunda Bams ini menjelaskan, jika Hotma menyayangi ibundanya, maka Hotma bisa langsung mengunjungi rumah yang bersangkutan.
Meski demikian, yang terjadi justru membangun tembok pembatas.
"Dia membangun tembok pembatas di antara rumah ibu saya dengan rumah yang telah saya dan Hotma Sitompul tempati selama kurang-lebih 22 tahun," tegas Desiree.
(*)