Sebab, istilah itu berarti menjadikan kota Wuhan sebagai kota mati. Semua transportasi umum, termasuk bus, kereta api, penerbangan, dan layanan feri ditangguhkan, dan penduduk dilarang bepergian dan keluar rumah.
Lalu, Bandara Wuhan, Stasiun Kereta Api Wuhan, kereta bawah tanah, dan jalan raya Wuhan ditutup.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kala itu agar virus Covid-19 alias virus Corona tidak menular dan menyebar ke seluruh negeri.
Meski akhir tak dapat dibendung, ketika seluruh daratan Tiongkok kala itu terserang virus, dan menyebar ke seluruh dunia bahkan di Indonesia.
Namun dengan langkah-langkah ini Tiongkok pada dasarnya mengusir dan mengendalikan virus. Pada pukul 0:00 tanggal 8 April 2020, Wuhan mendeklarasikan kemenangan melawan virus dengan secara resmi membuka lockdown kota setelah 76 hari.
Setahun Berlalu
Lantas apa kabar dengan Wuhan? sebab setahun kemudian, kota Wuhan, yang pernah dianggap sebagai jantung dunia, hampir sepenuhnya bebas dari virus dan dengan bangga menegaskan bahwa ia menjadi tempat teraman.
Apalagi selama wabah 2020 di Wuhan, foto berjudul "dokter dan pasien menyaksikan matahari terbenam" menyentuh banyak orang.
Dalam Foto tersebut menunjukkan Dr. Luu Khai mengawal seorang pasien Vuong Thuong (saat itu berusia 87 tahun) ke CT scan.
Sebab, Dia secara khusus berhenti sejenak dan dengan pasien ini menikmati matahari terbenam setelah lebih dari 1 bulan 'terpenjara' dalam kamar rumah sakit.
Setelah itu, dengan perawatan penuh dari dokter, kondisi Tuan Vuong meningkat pesat.