Find Us On Social Media :

Kondisinya Paling Mencekam Saat Pandemi Pertama Kali Muncul, Begini Kondisi Kota Wuhan yang Jadi Biang Keladi Covid-19, 'Lukanya' Belum Sembuh Total

Kondisi kota Wuhan saat lockdown dan sekarang.

Pada 26 Oktober, Dich Pham yang sedang dalam proses pemulihan, untuk pertama kalinya muncul di depan publik dengan kulit putih.

Lebih dari sebulan kemudian, dia pulih dan pergi ke Beijing secara pribadi untuk berterima kasih kepada dermawannya.

Hari ini, Dich Phan telah kembali ke posisi dokter setelah sembuh total dan bekerja di sebuah klinik belum lama ini.

Kota "terbangun" setelah "mimpi buruk" COVID-19

Lebih dari setahun setelah Wuhan membuka lockdown, kemacetan lalu lintas, dan kerumunan orang dengan jelas menunjukkan bahwa Wuhan telah "bangkit" dan ekonomi kota telah pulih.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 India Tak Buat Penduduknya Kapok, Masker Sangat Jarang Dipakai Padahal Angka Kematian Melonjak Dratis, Warga: Maskerku Ya Kain Sari!

Pada akhir 2020, total output ekonomi Wuhan telah kembali ke 10 teratas China, dan indikator ekonomi utama untuk kuartal pertama 2021 diperkirakan akan tumbuh lebih dari 50%.

Li bekerja sebagai sopir taksi di Wuhan selama hampir 30 tahun dan menyaksikan perkembangan kota dengan matanya sendiri.

"Selama lebih dari setahun, kehidupan sosial pada dasarnya telah kembali seperti dulu."

Hidup sudah stabil, lanjutnya, tapi efek dari wabah masih ada, misalnya orang sudah terbiasa memakai masker saat keluar.

Baca Juga: Seolah Tak Cukup Pejabatnya Bungkam Tenaga Medis, Penduduk Wuhan Kini Mengaku Dipaksa Tutup Mulut oleh Pemerintah Tiongkok: Otoritas China Sangat Gugup

"Atau seperti bisnis taksi saya yang memburuk secara signifikan dan masih membutuhkan waktu untuk pulih," kata Li.

Di toko mie tumis yang terkenal di dekat Stasiun Kereta Api Wuhan, harga satuan 30-40 yuan (107.000 - 142.000 dong) untuk satu set mie tidaklah murah.

Tetapi restorannya penuh dengan lebih dari sepuluh meja.