Find Us On Social Media :

Hidup di Tengah Negara dengan Konflik Berkepanjangan, Pria Ini Masih Bisa Sandang Julukan orang Terkaya di Palestina, Pekerjaannya Ternyata Tak Main-main

Munib Al-Masri (82), orang terkaya Palestina.

Sang ibu selalu memastikan bahwa mereka semua belajar dengan giat dan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.

Pada tahun 1948, perang pecah di wilayah itu dan membuat kehidupan Masri yang berusia 14 tahun terperosok jauh.

Sekolah dibatalkan dan serangan udara setiap hari memaksa bocah itu dan anggota keluarganya untuk mencari perlindungan di gua terdekat.

Baca Juga: Pacaran Lama, Irwansyah Sebut Acha Septriasa Sebagai Mantan Terindah hingga Buat Istri Ngamuk, Zaskia Sungkar: Kurang Ajar

“Pilot Israel datang dengan pesawat untuk mengebom. Ada satu atau dua serangan udara setiap hari, biasanya sekitar jam 6 pagi,” kata Masri.

Karena perang, seperti warga Palestina lainnya, Masri dan keluarganya pindah ke Aley, Lebanon, untuk melanjutkan studinya.

Meski tinggal di Lebanon, hidup Masri hanya untuk Palestina dan dia berjanji akan berjuang untuk rakyat Palestina.

Baca Juga: Memilukan, Duduk Bersimpuh sampai Sulit Bangkit dari Samping Makam Sang Istri, Yasonna Laoly Menangis Genggam Tanah Basah Saat Peti Jenazah Elisye W Ketaren Masuk Liang Lahat

"Semua yang ingin saya lakukan dalam hidup saya adalah untuk membebaskan Palestina."

"Saya ingin tahu bagaimana saya bisa melawan Israel dan mendapatkan kembali tanah kami,” kenangnya dengan tegas.