Find Us On Social Media :

Covid-19 Varian Delta Mulai Disenggolkan ke Vaksin Merah Putih, Ketua Peneliti Bongkar Hasilnya yang Mengejutkan

(Ilustrasi) Pertamina Group Balikpapan kembali menggelar vaksin Gotong Royong.

Fedik mengatakan, uji vaksin Merah Putih terhadap varian Corona sangat diperlukan karena saat ini tidak hanya varian Delta yang menyebar.

Menurut dia, dari hasil monitoring, calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian Corona dengan baik.

"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," ucap Fedik.

Adapun Unair merupakan salah satu anggota konsorsium pengembangan vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Dicap Sebagai Penyanyi Papan Atas, Duta Sheila On 7 Ternyata Punya Hidup Sederhana, Ini Potret Rumahnya yang Jauh dari Kesan Megah

Unair telah melaksanakan riset vaksin dengan beberapa platform selain inactivated virus, yakni viral vector dengan adenovirus, dan platform peptide.

Ketiga platform tersebut masih berlanjut.

Sementara, platform inactivated virus selesai lebih awal untuk dilanjutkan ke uji praklinis dan uji klinik.

Sedangkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan yang prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan vaksin konvensional.

Baca Juga: Reyna Bahagia Bersama Andin dan Al, Nino Berharap Hal Ini, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 18 Agustus 2021

Dikutip dari Kompas.id, selain efikasi yang tinggi, vaksin berbasis protein rekombinan juga memiliki keunggulan lain, yakni penyimpanannya tidak membutuhkan suhu minus, seperti vaksin berbasis mRNA.

Vaksin berbasis protein rekombinan bisa disimpan di suhu 4 derajat celsius.

Dengan kelebihan ini, vaksin protein rekombinan diharapkan bisa didistribusikan ke daerah pelosok tanpa tempat penyimpanan khusus, sebagaimana vaksin berbasis mRNA.

(*)