Find Us On Social Media :

Tegangnya Momen Saat Pesawat TNI AU Berusaha Selamatkan WNI dari Afghanistan yang Dikuasai Taliban, Para Penumpang Sampai Harus Berkorban Hal Ini

Pemberontak Taliban menyerahkan diri ke Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan di pangkalan operasi depan di Puza-i-Eshan pada 23 April 2010. Pembelotan mereka terjadi di tengah-tengah Operasi Taohid II, dan operasi yang dipimpin Afghanistan.

Dasar pemilihan Islamabad sebagai Posko Aju proses evakuasi berdasarkan berbagai pertimbangan, khususnya faktor keamanan di Kabul, Afghanistan.

Sehingga pesawat Boeing 737-400 diberangkatkan ke Islamabad sebelum melaksanakan evakuasi ke Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.

Para awak pesawat dalam waktu yang relatif singkat menyiapkan kelengkapan pesawat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Ramalan Artis 2021, Sosok Ini Doakan Rizky Billar dan Lesti Kejora Jauh dari Marabahaya, Singgung Pantangan Nikah di Bulan Suro: Untuk Kelanggengan...

Termasuk mengajukan flight clearance sesuai dengan rute penerbangan.

Kemudian berkoordinasi dengan Atase Pertahanan RI yang berada di tiap-tiap negara yang akan dilalui, selama penerbangan menuju Islamabad, Pakistan.

"Dengan waktu yang sangat terbatas, penyiapan tersebut dilaksanakan kurang dari 1 malam, sehingga dengan data-data yang ada, kami menyiapkan penerbangan semaksimal mungkin, agar misi terlaksana dengan aman dan selamat," kata Mulyo.

Sesuai perencanaan yang telah dibuat, tepat pada pukul 06.00 WIB, pesawat TNI AU Boeing 737-400 dengan callsign "Kencana Zero Four" lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan membawa Satgas dan Tim Evakuasi.

Perjalanan menuju Islamabad menempuh waktu penerbangan selama 17 jam, melalui Banda Aceh, Colombo, Srilangka, Karachi, Pakistan, dan mendarat di Islamabad, Pakistan pada pukul 15.13 UTC atau pukul 20.13 waktu Islamabad.

Setelah mendarat di Islamabad, tim memutuskan untuk menginap sembari memantau perkembangan situasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, sebelum melaksanakan proses evakuasi WNI di sana.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Pamerkan Proyek Mega Paludarium Rancangannya di Mabesad yang Buat Irfan Hakim Kagum Setengah Mati, Pilihan Batu Buktikan Jiwa Arsitek Sang Pemimpin

Selama di Islamabad, seluruh awak pesawat terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sekitar landasan di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul.