Politico melaporkan, kesalahan besar yang dibuat Gedung Putih terjadi ketika pertemuan rahasia digelar awal pekan ini.
Sumber itu menuturkan, rapat tertutup tersebut berlangsung panas karena pejabat yang menyerahkan "daftar buruan" itu membela dirinya.
Menurut si pejabat, daftar itu satu-satunya upaya mereka untuk mencegah bentrokan antara pasukan AS dan Taliban di bandara.
Pemerintahan Biden menggantungkan keberadaan milisi untuk memberikan perlindungan di luar perimeter bandara.
Jenderal Frank McKenzie dari Komando Sentral (CENTCOM) dan Laksamana Madya Peter Vasely, komandan pasukan AS di Afghanistan, menyebut Taliban sebagai "mitra kami".
"Mereka terpaksa melakukannya karena situasi yang dibuat sendiri oleh Gedung Putih, dengan membiarkan Taliban menguasai luar bandara," ungkap sumber itu.
(*)