Find Us On Social Media :

Ketahuan Maruk hingga Suntik 5 Dosis dari 3 Vaksin Covid-19 Berbeda, Nyawa Pria Ini Terancam Bahaya, Waspada!

(ilustrasi) Cara kerja vaksin booster dengan mematikan virus penyebab penyakit.

Kemudian ia mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19 AstraZeneca pada 5 Juni.

Dilanjutkan dosis kedua Sinovac pada 17 Juni, dosis kedua Pfizer di 9 Juli, dan "dosis pertama" Sinovac pada 21 Juli.

Aksinya pun ketahuan petugas pada awal Agustus ini.

Meski begitu membingungkan petugas sempat menganggap hal ini adalah kesalahan sistem.

Hingga akhirnya Departemen Kesehatan Rio menggelar investigasi dan menemukan kesalahan bukan di bagian pendaftaran.

Melainkan keterangan pria ini sendiri yang membuat kacau karena hanya menyatakan 'dosis pertama' dan 'dosis kedua' tanpa memberikan detailnya.

"Kasus ini sedang dikembangkan untuk mengetahui apakah memang terdapat kesalahan pencatatan dosis, atau ada ketimpangan tertentu," jelas badan kesehatan Rio.

Kabar ini tentu menjadi sorotan karena mendapatkan vaksin Covid-19 berbeda-beda bisa saja mempengaruhi kesehatan.

Selain itu, Brazil sedang menghadapi kelangkaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Disuntikkan Sebagai Booster, Menkes Budi Gunadi Wacanakan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Berbayar, Berikut Kisaran Harganya

(*)