Hal ini bertujuan agar Indonesia tidak lagi bergantung pada obat-obatan yang diimpor dari negara lain.
"Jadi kalau penduduk Indonesia memerlukan 420 juta vaksin, kami bisa lakukan sendiri. Tinggal teknologi penemuan vaksinnya itu harus belajar," kata Erick.
"Karena memang RND (research and development) harus terus ditingkatkan. Kita enggak boleh kalah dengan negara luar," imbuh dia.
Maka dari itu, perusahaan Bio Farma melakukan suatu terobosan dengan menghadirkan vaksin Merah Putih.
Selain itu, ada wacana pembangunan industri petrochemical di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Di sana, kata Erick, bahan baku untuk pembuatan obat parasetamol bakal diolah.