Find Us On Social Media :

Yosef Kini Diperiksa Hingga 10 Jam Lebih Buntut Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Bongkar Adanya Saksi yang Berikan Keterangan Terbelit-belit

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini masih misterius.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya diketahui dua orang wanita yang merupakan ibu dan anak ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tragis terbunuh di mobil dalam rumahnya.

Kasus ini sudah berjalan lebih dari 2 minggu dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk menemukan siapa pelaku sebenarnya dari kasus mengerikan ini.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, hingga hari ke-21 pasca-peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, polisi terus melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Trans TV Minta Maaf Tampilkan Saipul Jamil di Depan Kamera, Komnas PA Sakit Hati Inginkan Sang Pedangdut Terima Hal Ini

Polisi menyatakan, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia mulai mengerucut.

Hingga saat ini polisi juga sudah meminta keterangan dari puluhan saksi, termasuk Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia Mustika Ratu.

Belum lama ini Yosef, suami sekaligus ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali menjalani pemeriksaan tambahan di Polres Subang, Jawa Barat.

Yosef diperiksa di ruangan Satreskrim Polres Subang Senin, 6 September 2021 pukul 15.30 WIB.

Ia baru selesai pemeriksaan pada Selasa (7/9/2021) pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: Kemunculan Saipul Jamil di Televisi Banjir Hujatan Hingga Seruan Petisi Boikot Hampir Sentuh 500 Ribu Tanda Tangan, Trans TV Turut Ucapkan Maaf

Ini merupakan pemeriksaan ketujuh kali untuk Yosef.

Bahkan, kali ini Yosef harus menjalani pemeriksaan selama 10 jam lebih.

Menurut Kuasa Hukum, Rohman Hidayat, Yosef dicecar 20 pertanyaan oleh polisi.

Pada pemeriksaan yang ketujuh kali ini, kliennya ditanya penyidik pertanyaan yang sama dengan pertanyaan sebelumnya.

Yakni terkait keberadaan Yosef saat kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.

"Yang jelas kita itu hanya mengulang dari awal pertanyaan dari beberapa hari sebelum kejadian sampai bahkan sampai setelah kejadian pun ditanya apa yang dilakukan klien kami," katanya.

Baca Juga: UPDATE Info Seleksi PPPK 2021, Soal Ujian Beda dengan CPNS, Ada 4 Materi yang Bakal Diujikan, Simak Informasi Lengkapnya

Tim kuasa hukum menegaskan pihaknya akan tetap kooperatif jika penyidik Polres Subang masih membutuhkan keterangan dari Yosef.

Bahkan kuasa hukum menyebut Yosef tidak akan menyembunyikan fakta apapun dari polisi terkuat terbunuhnya istri dan anaknya.

"Kami sepakat juga supaya para penyidik juga yakin bahwa dari pihak Pak Yosef sendiri tidak ada hal-hal yang disembunyikan, tetap apa adanya seperti yang diceritakan dari awal," ujar Rohman Hidayat.

Proses pemeriksaan Yosef ini bahkan dipimpin langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Sumarni.

"Barusan yang memimpin dari BAP nya langsung sama Ibu Kapolres Subang bersama satu orang penyidik," ucap Rohman Hidayat.

Namun, Kabid Humas Polda Jawa Barat menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini telah mengerucut.

Baca Juga: Heboh Foto di Balik Layar Saipul Jamil Syuting Acara TV, Kiky Saputri Klarifikasi, Ungkap Fakta Tak Terduga Ini

Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.

"Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak sinkron, sehingga terus kita gali lagi," ungkap Kombes Pol Erdi A Chaniago Kabid Humas Polda Jabar, Senin (6/9/2021).

Menurut Kombes Pol Erdi polisi membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

"Penyidik mencari bukti-bukti, mencari petunjuk-petunjuk supaya kasus yang ditangani saat ini terang benderang," tegasnya.

Baca Juga: Papa Surya Merana, Elsa Terus Lukai Mama Sarah di Penjara, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 7 September 2021

Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Sumarni yang memeriksa BAP Yosef memberikan pengakuan tak terduga.

"Mohon sabar ya rekan-rekan, kami masih bekerja doakan saja secepatnya akan terungkap," singkat AKBP Sumarni.

(*)