Find Us On Social Media :

Nekat Melarikan Diri hingga Membelot ke Korea Selatan, Mantan Agen Mata-mata Korea Utara Ini Bocorkan Rahasia Terbesar Kekuatan Kim Jong Un, Bentuk Satuan Teror Untuk Ini

Cerita Kim Kuk-song, seorang pembelot asal Korea Utara tentang Kim Jong-Un dan Korea Utara.

Gridhot.ID - Pemberitaan soal Politik Korea Utara hingga kini selalu membuat heboh dunia.

Salah satu pemberitaan yang menghebohkan belakangan adalah kisah Kim Kuk-song, seorang pembelot Korea Utara.

Kim Kuk-song menghabiskan 30 tahun bekerja untuk mencapai peringkat teratas agen mata-mata Korea Utara.

Badan-badan itu diklaim adalah mata, telinga, dan otak Pemimpin Tertinggi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Wanita Borneo Cinta Terakhir Bung Karno Tutup Usia, Begini Perjalanan Hidupnya hingga Dinikahi Presiden Pertama RI

Dilansir dari Intisari-Online, mantan kolonel senior itu memutuskan untuk menceritakan kisahnya kepada BBC.

Ini adalah pertama kalinya seorang perwira militer senior dari Pyongyang melakukan wawancara kepada sebuah media besar.

Dilansir dari bbc.com pada Senin (11/10/2021), pangkat dan loyalitas tidak menjamin keselamatan Anda di Korea Utara.

Baca Juga: 7 Jam Diperiksa Usai Namanya Terseret Kasus Penipuan CPNS Olivia Nathania, Mantu Nia Daniaty, Rafly N Tilaar Tegaskan Statusnya Masih Jadi Pegawai Kemenkumham

Oleh karenanya, Kim Kuk-song melarikan diri pada tahun 2014, dan sejak itu dia tinggal di Seoul dan bekerja untuk intelijen Korea Selatan.

Dalam ceritanya, Kim Kuk-song menggambarkan seorang pemimpin Korea Utara yang putus asa untuk menghasilkan uang dengan segala cara.

Mulai dari transaksi narkoba hingga penjualan senjata di Timur Tengah dan Afrika.

Dia juga memberi tahu BBC tentang beberapa rahasia Korea Utara. Termasuk mengirim pembunuh untuk membunuh kritik negara.

Baca Juga: Namanya Ikut Dilaporkan ke Polisi, Menantu Nia Daniaty Bela Diri, Rafly N Tilaar Mengaku Tak Tahu Jika ATM-nya Digunakan Olivia Nathania untuk Alat Transaksi

Sebuah 'satuan tugas teror'

Korea Utara membentuk agen mata-mata baru yang disebut Biro Umum Pengintaian pada tahun 2009.

Tahun itu tepat saat Kim Jong-Un dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya, yang menderita stroke.

Kepala biro itu adalah Kim Yong-chol, yang tetap menjadi salah satu pembantu pemimpin Korea Utara yang paling dipercaya.

Baca Juga: Penuhi Undangan ke Polda Metro Jaya Terkai Penipuan CPNS, Berikut Sederet Fakta Proses Pemeriksaan Olivia Nathania dan Suami, Terbongkar Peran Rafly Noviyanto

Kolonel tersebut mengatakan bahwa pada Mei 2009, sebuah perintah turun dari rantai komando untuk membentuk "satuan tugas teror" untuk membunuh seorang mantan pejabat Korea Utara yang membelot ke Selatan.

"Bagi Kim Jong-Un, itu adalah tindakan untuk memuaskan pemimpin tertinggi (ayahnya)," kata Kim.

"Sebuah 'Pasukan Teror' dibentuk untuk membunuh Hwang Jang-yop secara rahasia."

"Saya secara pribadi mengarahkan dan melaksanakan pekerjaan itu."

Baca Juga: Setia Dampingi Raffi Ahmad dari Nol, Inilah Sederet Aset yang Dimiliki Merry Usai 17 Tahun Mengabdi dengan Suami Nagita Slavina

Hwang Jang-yop pernah menjadi salah satu pejabat paling berkuasa di negara itu.

Dia telah menjadi arsitek utama kebijakan Korea Utara.

Oleh karenanya, pembelotannya ke Korea Selatan pada tahun 1997 tidak pernah dimaafkan.

Begitu berada di Seoul, dia sangat kritis terhadap rezim, dan membuat keluarga Kim ingin membalas dendam.

Baca Juga: Beri Jatah Bulanan Ratusan Juta ke Nagita Slavina, Raffi Ahmad Justru Dibuat Takjub Gegara Istrinya Pilih Lakukan Hal Ini dengan Uang Pemberiannya: Dia Itu Hebat!

Namun upaya pembunuhan itu gagal.

Akibatnya, 2 panglima militer Korea Utara masih menjalani hukuman penjara 10 tahun di Seoul atas rencana tersebut.

Akan tetapi, Pyongyang selalu membantah terlibat dan mengklaim Korea Selatan telah melakukan upaya tersebut.

"Di Korea Utara, terorisme adalah alat politik yang melindungi martabat tertinggi Kim Jong-il dan Kim Jong-Un", katanya.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Kini Jadi Kontroversi, Keluarganya Ternyata Alama Nasib Miris Ini Usai Sang Gembong Teroris Disebut Dihabisi Pasukan Khusus Amerika

"Itu adalah hadiah untuk menunjukkan kesetiaan penerus kepada pemimpin besarnya."

Korea Utara mungkin salah satu negara termiskin dan paling terisolasi di dunia.

Tetapi para pembelot terkenal sebelumnya telah memperingatkan bahwa Pyongyang telah menciptakan 6.000 tentara peretas yang terampil.

Menurut Kim, pemimpin Korea Utara sebelumnya, Kim Jong-il, memerintahkan pelatihan personel baru pada 1980-an untuk mempersiapkan perang siber.

Baca Juga: Dicap Sebagai Teroris Kelas Dunia di Mata AS, Terbongkar Alasan Osama Bin Laden Bisa Suntik Dana Tak Terbatas untuk Al-Qaeda, Statusnya di Arab Tak Main-main

"Universitas Moranbong akan memilih siswa paling cerdas dari seluruh negeri dan menempatkan mereka melalui enam tahun pendidikan khusus," katanya.

Penjelasannya tentang perdagangan narkoba saat ini masuk akal.

Korea Utara memiliki sejarah panjang produksi obat, kebanyakan heroin dan opium.

Seorang mantan diplomat Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho, yang juga membelot, mengatakan kepada Forum Kebebasan Oslo pada tahun 2019 bahwa negara tersebut telah terlibat dalam perdagangan narkoba yang disponsori negara dan berusaha untuk memperbaiki epidemi kecanduan narkoba domestik yang meluas.

Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Inilah Soal-soal Tes Intelegensia Umum (TIU) yang Bisa Dipelajari Peserta SKD, Ada Pembahasanya

Sumber pendapatan lain, menurut Kim, berasal dari penjualan senjata ilegal ke Iran, yang dikelola oleh Departemen Operasi.

"Ada kapal selam cebol khusus, semi-submersible. Korea Utara sangat pandai membangun peralatan canggih seperti ini," katanya.

Menurut Kim, Pyongyang juga menjual senjata dan teknologi ke negara-negara yang berperang lama.

Dalam beberapa tahun terakhir, PBB menuduh Korea Utara memasok senjata ke Suriah, Myanmar, Libya, dan Sudan.

PBB memperingatkan bahwa senjata yang dikembangkan di Pyongyang bisa berakhir di banyak sudut dunia yang bermasalah.(*)

 

Baca Juga: Berjasa untuk Aldebaran dan Andin, Om Irvan Berhasil Temukan Identitas Peneror, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 12 Oktober 2021