Find Us On Social Media :

Ngerasa Capek Main Medsos? Instagram Beri Terobosan Baru Supaya Tak Kecanduan, Fitur "Rehat Sejenak" Disediakan Khusus Pengguna Remaja

Ilustrasi fitur baru Instagram

 
Gridhot.ID - Sebagian besar orang di dunia ini kini telah menggunakan media sosial untuk menunjang aktivitas.
 
Namun, ternyata tak selamanya media sosial itu menyenangkan.
 
Bahkan tidak semua orang merasa aman menggunakan teknologi berjejaring sosial secara maya.
 
Untuk itulah, jika belum siap atau merasa perlu beristirahat dari dunia medsos, kamu bisa mengambil langkah "rehat sejenak".
 
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank BCA Oktober 2021, Terbuka untuk Lulusan S1 dan S2, Berikut Syarat dan Posisi yang Bisa Kamu Lamar
 
Bukan sekadar anjuran basa-basi, Instagram menyiapkan fitur "rejat sejenak" khusus ditujukan khusus bagi pengguna remaja di platform miliknya agar media sosial kembali sehat.

Menurut VP Global Affairs Facebook Nick Clegg, seperti dikutip dari Kompas Tekno, fitur ini bakal menjadi langkah baru Instagram untuk menjauhkan pengguna remaja dari konten berbahaya. 

Selain itu juga, adanya fitur "rehat" dapat mendorong remaja untuk bisa menyiapkan diri lagi saat akan berjejarinv dari platform Instagram.

Baca Juga: Kekeh Penjarakan KD Meski Orang Tuanya Juga Terancam Masuk Bui, Ayu Ting Ting Berikan Pembelaan Ini untuk Ayah Rozak dan Umi Kalsum: Itu Hal Wajar!

"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya bakal bikim perbedaan besar, di mana sistem kami bakal bisa melihat bahwa seorang remaja melihat konten yang sama berulang kali, dan konten itu mungkin tidak baik bagi kondisi well-being (kesejahteraan) mereka," kata Clegg.

Dengan sistem baru ini, Instagram bisa mendorong pengguna dapat lebih jernih lagi melihat konten yang beragam.

Ia menambahkan, Instagram berencana untuk memperkenalkan fitur yang disebut "take a break" alias beristirahat atau rehat sejenak.

"Dengan fitur ini, kami akan mendorong remaja untuk beristirahat sejenak dari menggunakan Instagram," kata Clegg.

Baca Juga: 13 Tahun Lebih Mengabdi, Juliandi Tigor Simanjuntak Kini Banting Setir Jadi Penjual Nasi Goreng Setelah Dipecat KPK, Intip Biodatanya yang Tak Sembarangan

Langkah Instagram ini merupakan upaya lain selain menghentikan sementara rencana peluncuran platform Instagram Kids dan kontrol opsional kepada orang tua untuk mengawasi remaja.

Sayangnya, Clegg nggak menjelaskan kapan fitur untuk remaja ini bakal segera diluncurkan ke pengguna. Dia hanya mengatakan bahwa fitur baru itu masih dalam tahap uji coba. 

Namun sebagai bocoran orang dalem Facebook, sebenarnya mereka tahu IG punya dampak buruk dan berbahaya (toxic) terhadap perkembangan remaja.

Baca Juga: 7 Jam Dicecar Pertanyaan Terkait Dugaan Penipuan CPNS, Rafly Tilaar Bongkar Kelakuan Olivia Nathania Soal Monopoli ATM: Ya Kaget Juga Awalnya

Khususnya bagi remaja perempuan karena mereka menjadi sering membanding-bandingkan penampilan di media sosial itu.

"Kami (Instagram) membuat isu body image (persepsi seseorang soal bentuk dan ukuran tubuhnya) lebih buruk bagi satu dari 3 cewek remaja," begitu bunyi kutipan dari laporan internal Facebook soal Instagram yang dibocorkan Haugen.

Meski tahu dampak buruk dari Instagram, Haugen menuding Facebook bersikap abai alias lebih memilih profit ketimbang keamanan penggunanya.

Menanggapi tuduhan ini, CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, angkat bicara. 

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Karena Marahi Kakek Suhud yang Sedang Meminta Bantuan, Siapa Sangka Baim Wong Ternyata Pernah Perlakukan Sepupunya Sendiri Seperti Ini

Melalui akun Facebook pribadinya, Zuckkerberg dengan tegas membantah tudingan Haugen tersebut.

"Tuduhan itu tidak benar. Kami sangat peduli dengan masalah, seperti keamanan, kesejahteraan, dan kesehatan mental," tulis Zuckerberg.

Dalam unggahan tersebut, Zuckerberg mengatakan, klaim tersebut tidak masuk akal karena Facebook sendiri banyak melakukan upaya untuk terus meningkatkan layanannya, khususnya aspek keamanan dan memerangi konten berbahaya.

Firur rehat yang sedang digarap ini pun dapat menjadi bukti bahwa Facebook dan Instagram "serius" dalam melindungi penggunanya, khususnya pengguna remaja di platformnya. (*)

Baca Juga: Didikan Sang Sultan Andara Bukan Main-main, Rafathar Rajin Salat Sampai Minta Dibangunkan Subuh Agar Bisa Berjamaah dengan Sang Ayah, Begini Permintaannya