Baru Saja Merdeka, Timor Leste Malah Porak Poranda di Awal Perjuangannya, 1 Sosok Ini Obrak-abrik Bumi Lorosae Sampai Ratusan Ribu Rakyatnya Cari Keamanan di Pelukan Indonesia

Rabu, 10 November 2021 | 18:13
Reuters via Tribun Jateng

Warga Timor Leste

Gridhot.ID - Timor Leste memang sempat jadi bagian dari Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelum merdeka, Timor Leste masih bernama Timor-timor.

Namun di sekitar tahun 1999, BJ Habibie akhirnya melepaskan Timor Leste untuk kepentingan bersama.

Di tahun 2002, Timor Leste akhirnya secara resmi berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka.

Baca Juga: Konfirmasi Isu Gulung Tikarnya PT Garuda Indonesia, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Beberkan Kondisi Keuangan Garuda: Secara Teknis Sudah Bangkrut

Terhitung sudah 18 tahun, Timor Leste berdiri sebagai negara merdeka.

Namun dikutip Gridhot dari Sosok.ID, nyaris 2 dekade lepas dari NKRI, kondisi di Timor Leste belum banyak berubah.

Sebaliknya, Timor Leste justru dirundung masalah besar pasca melepaskan diri.

Mulai dari perekonomian hingga sumber daya alam minyak yang kini diisukan mulai menipis.

Tidak hanya itu, di awal-awal kemerdekaannya, Timor Leste nyaris luluh lantah dan kehilangan presiden gara-gra ulah satu orang saja.

Baca Juga: Kata-kata yang Keluar dari Mulut Orangtua Ayu Ting Ting Bikin Anaknya Trauma, Kartika Damayanti Buat Laporan ke KPAI, Kuasa Hukum Jelaskan Hal Ini

Mengutip Grid.ID, sosok yang dimaksud adalah Alfredo Reinaldo.

Diketahui, Alfredo Reinaldo adalah seorang mayor angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL, yang ikut memperjuangkan kemerdekaan bumi Lorosae

Alfredo Reinaldo dikenal sebagai nasionalis dengan keahlian di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng.

Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok yang patut disegani di FDTL.

Sayangnya, pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Alfredo Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.

Baca Juga: Dulu Satu Geng Sosialita dengan Nia Ramadhani, Artis Ini Punya Nasib Mujur, Begini Perlakuan Suaminya yang Berstatus Pejabat Tinggi

Alfredo Reinaldo disebut mengalami diskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak.

Marah diperlakukan tak adil, Alfredo Reinaldo marah pada Brigjen Taur Matan Ruak.

Tepat pada bulan Mei 2006 silam, bersama 600 anggota FDTL, ia melakukan desersi sebagai bentuk protes atas perlakukan itu.

Kemarahan makin memuncak, aksi Alfredo Reinaldo justru nyaris buat satu negara porak-poranda.

Alfredo Reinaldo melakukan taktik gerilya ketika menyerang FDTL hingga terjadi kerusuhan dan pertikaian antar entnis di Timor Leste.

Ratusan rumah dibakar dijarah 100.000 warga Timor Leste mengungsi ke perbatasan Indonesia di NTT untuk mencari perlindungan.

Lantaran situasi yang makin gawat, militer Indonesia ikut berjaga-jaga di perbatasan.

Baca Juga: Sumur Minyak di Negaranya Sebentar Lagi Mengering. Nasib Rakyat Timor Leste di Ujung Tanduk, Pejabat Pemerintah Malah Lakukan Hal Ini

Situasi kian tak bisa dikendalikan, pemerintah sampai minta bantuan ke Australia, Portugal, Selandia Baru dan Malaysia.

Sebanyak 150 militer Australia dikerahkan, namun tak lama rumah Menteri Dalam Negeri, Lobato hangus dilalap api.

Istri dan lima anak Menteri Dalam Negeri Lobato dilaporkan tewas dalam kejadian.

Grid.ID
Grid.ID

Alfredo Reinaldo kanan.

Puncaknya 11 Februari 2008, Alfredo Reinaldo dilaporkan menyerang Presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di rumahnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penyanyi Berjuluk Pangeran Dangdut Ini Meninggal Dunia di Puncak Karier, Mobil yang Ditumpanginya Menabrak Truk, Ibu dan Adiknya Ikut Jadi Korban

Ramos Horta tertembak dan nyaris tak terselamatkan, sementara sang perdana menteri selamat.

Aksi Alfredo Reinaldo ini berhasil dihentikan ketika tentara FDTL yang menjaga rumah Presiden Ramor Horta menembak sang mayor.

Dikabarkan, butuh waktu 6 bulan dengan bantuan PBB bagi Timor Leste untuk memulihkan situasi seperti sedia kala.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Sosok.id