GridHot.ID - Kasus kecelakaan maut yang menewaskan artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah memasuki babak baru.
Melansir Wartakotalive.com, dari informasi yang dihimpun, sopir Vanessa Angel kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Kepala Kejari Jombang, Imran.
"Sudah (ada tersangka), atas nama Tubagus Muhammad Joddy," kata Imran seperti dikutip Kompas.com, Rabu (10/11/2021) petang.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, baru-baru ini Frans Faisal, adik Bibi Ardiansyah akhirnya mengaku dirinya menjadi orang pertama yang dihubungi Tubagus Joddy setelah kecelakaan terjadi.
Diakui Frans, kala itu ia mengira sedang diprank oleh Tubagus Joddy.
Namun saat mendengar sopir Vanessa Angel tersebut menangis dan panik, barulah Frans percaya.
Hal ini ungkap Frans setelah acara pengajian tujuh hari pasca kepergian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (11/11/2021) dikutip dari kanal Star Story.
"Pada waktu kecelakaan, yang pertama kali ditelepon sebetulnya pertama-tama 'kan aku," ujarnya.
Selepas insiden, Frans mengatakan Joddy mengabarinya.
Lalu kepada Frans, Joddy hanya mengatakan Gala masih bernapas tanpa menuturkan kondisi mendiang Vanessa dan Bibi.
"Dia katakan si Gala masih bernapas. Tapi enggak mention Abangku (Bibi) atau Kak Vanes," tutur Frans.
Terkait rincian percakapan, Frans mengatakan Joddy menangis-nangis.
Bahkan Frans sempat mengira Joddy mengerjainya. Ternyata dugaan Frans salah.
"Dia menangis-nangis. Awalnya aku kira di-prank, karena biasanya aku sering bercanda. Ternyata itu beneran.
Dia bilang 'Frans, tolong Frans, ini parah banget. Tolong banget.' Dia menangis-nangis. Harusnya lu tolong ke sini (lokasi kejadian)," ujar Frans.
Barulah Frans percaya setelah Joddy mengirimkan foto kejadian.
"Enggak, (Joddy) cuman bilang Gala masih bernapas. Dia bilang nabrak parah, dia kasih foto cuman di-answer lagi,"
Sadar bukan prank, Frans sadar Joddy tak bercakap karena suara tangisan Joddy.
"Karena dia nangis parah, seperti seorang Joddy. Jadi, ini beneran sampe dikirim foto," ucapnya.
Lalu Frans menanyakan lokasi persis insiden yang menimpa mendiang Vanessa dan Bibi.
Karena benar-benar panik, Frans menuturkan Joddy hanya menghubungi selama setengah menit.
"Dia bilang (lokasi kecelakaan) di Nganjuk, KM 670. Dia menelepon (kira-kira pukul) 12.20-an atau 12.30-an, cuman 30 detik karena emang bener-bener panik," tuturnya.
Joddy pun mengirimkan foto kejadian kepada Frans melalui aplikasi pesan instan.
Mendengar kabar itu, Frans berusaha tenang dan menghubungi semua anggota keluarganya.
"Aku berusaha kalem dan menelepon Papaku, ibuku, adikku semuanya.
Joddy menelepon aku karena di keluarga emosiku paling stabil."
"Aku, soalnya dari kata 'Gala masih bernapas' udah tahu semuanya," jelasnya.
Semua upaya dilakukan Frans dengan memesan tiket pesawat tujuan Surabaya.
Namun Frans mengatakan tidak bisa.
Dia juga tak mau bepergian dengan jalan darat karena akan membuang waktu dan takut terjadi kecelakaan.
"Enggak bisa, karena tiket pesawat enggak ada sama sekali.
Dan untuk naik mobil (selama) 8 jam dan itu akan membuang waktu di sana.
Nanti takutnya malah kecelakaan. Jadi nunggu di rumah, karena dibantu sama Mas Tom, Mas Jol," terangnya.
Setelah itu, Joddy tak berkomunikasi lagi dengan Frans.
Frans menduga Joddy takut menghubunginya.
(*)