Sulit bagi pemburu Kopassus untuk mengorek informasi lebih jauh mengenai keberadaan Xanana.
Tapi pada akhirnya, musuh membuka mulut.
Hasil interogasi kemudian membawa tim menemui orang kepercayaan Xanana yakni Paulo Alves yang berperan sebagai Pembuka Jalan saat mengawal pemimpin Fretilin.
Perburuan masih belum beruntung, tim menemui kendala karena Paulo lolos saat hendak digrebek pada 12 November 2021.
Tim melakukan penelusuran secara estafeta pada peristiwa Bunaria Komplek-Same 1990.
Beruntung, seorang estafeta Xanana yakni Yose Tilman alias Akasio membantu tim mengendus persembunyian Xanana.
Usut punya usut, Xanana berada dalam lubang bawah tanah milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.