3. Penamaan varian tidak berdasarkan huruf Yunani
Dicky menegaskan, kalau bicara varian baru, maka yang memberi nama adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bukan penemu varian tersebut.
"Dan itu penamaannya melalui atau berpatokan pada huruf Yunani, dan di huruf Yunani tidak ada delmicron. Jadi itu jelas hoaks tidak ada dasar rujukannya," tegasnya.
4. Bukan istilah lonjakan kasus akibat Delta dan Omicron
Di beberapa sumber pemberitaan juga menyebutkan Delmicron ini merupakan istilah yang merujuk pada lonjakan kasus infeksi akibat varian Delta dan varian Omicron.
Mengenai hal ini, Dicky kembali menegaskan, tidak bisa menggabungkan kedua nama itu sebagai istilah lonjakan kasus yang terjadi akibat dua varian yang berbeda.
"Kalaupun digunakan sebagai istilah lonjakan kasus, di mana di satu orang mendapat infeksi atau terinfeksi dua varian berbeda, tidak tepat juga," ucap dia.
"Jadi, namanya tidak jadi delgamma atau deltalfa, nanti membingungkan juga," kata dia.
"Artinya tetap ketika terinfeksi infeksi Alfa ya infeksinya Alfa, tapi penyakitnya sama tetap Covid-19," tambahnya.(*)