Kelly menolak campur tangan pihak lain, apalagi TNI yang saat itu masih bernama ABRI.
Selain itu, para pemberontak Papua itu juga meminta ICRC mengirimkan logistik berupa makanan dan obat-obatan. Yang lebih gila, Kelly juga mendesak ICRC mengirim sejumlah senjata kepada OPM.
Operasi ini berakhir tanggal 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika.
Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
Riwayat Pendidikan:
Akademi Militer (1990)Sesarcab InfKomandoSuslapa ISuslapa IIFree FallPenanggulangan Teror (Gultor)Suspa Intel AnalisSeskoad (2004)Sesko TNI (2014)Lemhannas
Riwayat Jabatan:
1. Letnan Dua s/d Kapten
Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/KostradDanki Yonif Linud 328 Dirgahayu/KostradDan Unit Den 81 Gultor / KopassusDansubtim 2 Den 81 Gultor / KopassusDantim Den 81 Gultor / KopassusDantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus
2. Mayor
Danseko PusdikpassusDansepara PusdikpassusLetnan KolonelPabandya Ops MakopassusDanyon 811/Sat-81/KopassusDandenma KopassusWaasintel Danjen KopassusWadansat-81/Kopassus (2010)
3. Kolonel
Dansat 81/Kopassus (2010)Danpusdikpassus[3] (2012)Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)Danmentar Akmil (2015)[5]Danrem 163/Wirasatya (2015)
4. Brigadir Jenderal
Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)
5. Mayor Jenderal
Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)Danjen Kopassus (2019)Pangdam XVIII/Kasuari (2020).
6. Letnan Jenderal
Pangkogabwilhan III (2022).
(*)