Find Us On Social Media :

250 Armada Berjejer di Bawah Komandonya, Intip Biodata Haryanto, Sang Raja Bus Indonesia Pensiunan TNI yang Jadi Sorotan Usai Bertemu Letjen Doni Monardo, Bukan Datang dari Kalangan Konglomerat

Sosok pemilik PO Haryanto

Sebagai pengemudi batalyon, sehari-hari bergulat dengan kendaraan bermotor.

Ia pun belajar tentang teknik mesin di bengkel batalyon.

Pengetahuannya tentang seluk-beluk kendaraan bermotor pun ia kuasai.

Baca Juga: Dipolisikan Setelah Dikhianati Steno Ricardo, Mawar AFI Pamer Foto Bareng Tim Kuasa Hukum, Ingin Belajar Berdamai dengan Keadaan: Memang Nggak Mudah

Memanfaatkan jam kosong di luar dinas, Haryanto mulai berpikir tentang mencari tambahan penghasilan. Satu-satunya pekerjaan yang kuasai dengan baik adalah mengemudi.

Maka, ia pun bekerja sambilan sebagai sopir angkot.

Dengan gaji prajurit ditambah penghasilan tambahan sebagai sopir angkot, tahun 1982 Haryanto memberanikan diri membangun rumah tangga.

Ia meminang wanita pujaan hati, Suheni (pasangan ini dikaruniai tiga putra dan tujuh cucu).

Hj Suheni meninggal dunia 22 April 2014. Selang beberapa tahun kemudian Haryanto menikahi Nurhana (sinden dan penyanyi campursari kondang-red).

Usai menikah, lazim jika kebutuhan bertambah. Dengan gaji tentara serta tambahan sebagai sopir angkot, tak jarang ia harus gali lubang utang, sekadar bisa membayar sewa kontrakan yang berukuran 3x4 meter.

Himpitan ekonomi, justru melecut tekad Haryanto untuk bekerja lebih gigih.

“Saya mulai bisa menabung. Kadang sepuluh ribu per hari, kadang lebih, kadang kurang, tergantung rezeki yang saya dapat,” ujarnya.