Ketika mendengar hal ini, Pangeran Tumenggung pun menjadi marah dan semakin ingin membunuh keponakannya itu.
Atas hal itu keduanya pun sering melakukan pertempuran.
Hingga akhirnya untuk mengakhiri kondisi seperti kacau tersebut, Pangeran Samudera meminta bantuan kepada Kerajaan Demak.
Lalu, Kerajaan Demak bersedia membantu dengan syarat Pangeran Samudera dan rakyatnya bersedia masuk Islam, baik pertempuran itu menang maupun kalah.
Pangeran Samudera pun menyetujuinya.
Pada akhirnya perang saudara itu berakhir dengan damai karena ketika berhadapan, Pangeran Samudera tak kuasa untuk membunuh pamannya, dan sang paman pun menyadari kesalahannya itu.
Setelah perang saudara itu selesai, raja serta rakyat Kerajaan Banjar yang sebelumnya beragama Hindu itu akhirnya masuk Islam.
Oleh karena itu, mereka membutuhkan tempat untuk ibadah berupa masjid.
Kemudian dibangunlah sebuah masjid pada tahun 1526 Masehi yang diberi nama Masjid Sultan Suriansyah.
Tentu, masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur lokal khas Banjar.
Lalu, bagaimana detail bangunan masjid tertua di kota Banjar ini?.