Find Us On Social Media :

Kasus Ibu Gorok 3 Anaknya di Brebes Sebar Trauma Mendalam di Kampung, Tetangga Sampai Tak Nafsu Makan dan Ketakutan Hingga Sekarang: Mau Masuk Rumah Juga Takut

seorang perempuan muda di Brebes, KU (35), tega gorok ketiga anak kandungnya di kamar rumahnya

Gridhot.ID - Kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan seorang ibu di Brebes terhadap tiga anaknya kini mendapat sorotan tajam.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, pelaku bernama Kanti Umi (35) berusaha menggorok ketiga anaknya dengan senjata tajam.

Anak kedua Kanti Umi yang berusia 7 tahun dilaporkan tewas akibat aksi sadis tersebut.

Korban berinisial AR meninggal dunia dengan luka parah di bagian lehernya.

Sementara anak pertama dan ketiga mengalami luka parah di sekujur tubuhnya namun sempat dilarikan petugas ke rumah sakit.

Pelaku hingga kini masih terus diperiksa oleh pihak kepolisian.

Tetangga Ketakutan

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, tetangga yang berdekatan dengan rumah korban saat ini dibayangi ketakutan.

Sebab, ia melihat langsung kondisi ketiga bocah yang digorok oleh ibu kandungnya sendiri.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru Maret 2022, PT Pertamina International Shipping (PIS) Buka Kesempatan Besar-besaran untuk Lulusan Diploma, Simak Persyaratan Lengkapnya Berikut Ini

Bahkan, warga sekitar masih shock sampai tidak nafsu makan dan takut masuk ke dalam rumah.

Sumarti, tetangga yang rumahnya tepat berada di depan rumah Kanti Umi mengatakan, sampai tidak nafsu makan karena terus teringat kejadian pembunuhan tersebut.

Apalagi jika Sumarti mengingat luka yang dialami oleh anak-anak Kanti Umi yang cukup mengenaskan.

"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi. Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," ujar nenek berusia 85 tahun itu.

Hal senada diungkapkan Wasriah tetangga lainnya.

Malahan ia sempat dicekik oleh Kanti Umi sebelum akhirnya lari ke jalan desa yang lebih besar.

"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi. Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," terangnya.

Sementara itu, diketahui bahwa suami pelaku dan ayah dari para korban ini bernama Latif, dan pada saat kejadian tidak berada di rumah karena yang bersangkutan bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di Jakarta.

Menurut Iwan, warga sekitar menyebutkan, suami pelaku bekerja di Jakarta belum lama atau sekitar enam bulan yang lalu.

Baca Juga: Termasuk Pizza dan Burger, Jangan Coba-coba Makanan Ini Jika Menderita Asam Lambung

Setelah mengetahui peristiwa nahas yang menimpa anak-anak dan sang istri, Latif langsung pulang ke rumahnya dan pada pukul 13.00 WIB jenazah sang anak nomor dua yaitu AR (7) dimakamkan di tempat pemakaman keluarga.

"Anak yang meninggal sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 13.00 WIB di pemakaman milik keluarga. Karena pada saat kejadian saya termasuk yang menolong, saya melihat ada pisau cutter di TKP," ujarnya.

(*)