Find Us On Social Media :

Pahala Semakin Mengalir, Inilah Amalan-amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Makan di Waktu Sahur

Ramadhan Kareem

GridHot.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Tak salahnya memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan 2022.

Di bulan ini, umat Islam akan mengerjakan ibadah puasa.

Seperti dilansir dari TribunMedan, selain puasa Ramadan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah lainnya seperti membaca doa.

Bulan Ramadhan bukan melulu tentang Puasa Ramadhan saja, tetapi di dalamnya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah lainnya.

Dalam sebuah hadist, Rasullullah pernah bersabda, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, karena Allah membukakan pintu-pintu di langit dan allah menutup pintu neraka.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).

Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya doa.

Baca Juga: Fresh Baru Muncul di Pasaran, Segini Harga Sewa Honda HRV RS Turbo Per Hari, Cocok untuk Mudik Ramdhan 2022

Dijelaskan di Buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”

Dengan demikian, umat muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.

Seperti dilansir dari KompasTV, dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.

Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan.

1. Mengerjakan Qiyamul-Lail

Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur

 Baca Juga: BSU Rejeki Nomplok di Bulan Ramadhan, Partai Buruh Sebut Skemanya Diskriminatif dan Bisa Timbulkan Konflik di Kalangan Karyawan, Ini Alasannya

Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.

Terdapat barokah di dalam sahur, dengan sahur umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadan.

“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).

Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.

3. Menyegerakan berbuka

Ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”

Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

4. Memperbanyak sedekah

 Baca Juga: Tak Kalah Saing dengan Brand Internasional, Ini Alasan Produk Kecantikan Lokal Indonesia Laris Manis di Pasaran, Jasa Maklon Kosmetik Salah Satu yang Diandalkan

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”

5. Mempelajari Al-Quran

“Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulanRamadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].

6. Memperbanyak iktikaf

“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].

Sementara itu, di Buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, juga dijelaskan beberapa tuntunan dzikir di bulan Ramadhan.

(*)