Find Us On Social Media :

Semua Barang Jemaah yang Hilang Pasti Diganti Balik, Ini Sejarah Masjid Jogokariyan yang Unik, Cikal Bakalnya Berawal dari Koperasi Batik

Suasana depan Masjid Jogokariyan

Bahkan, dikutip Gridhot.ID dari Kompas, di bulan Ramadhan tahun 2022 ini, Masjid Jogokariyan di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, berkomitmen untuk mengganti semua barang jemaah yang hilang.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir mengatakan, pada Ramadan tahun ini telah mengganti sebanyak empat pasang sandal milik jemaah yang hilang.

Total harga keempat pasang sandal yang hilang mencapai Rp 3,5 juta rupiah.

"Program itu sudah lama sejak 2003, Ramadan kali ini sandal empat hilang. Ada sandal harganya Rp 1,25 juta jumlahnya ada dua lalu dua sandal lagi. Total sekitar Rp 3,5 juta kita memberi ganti," kata dia saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Sumber dana yang digunakan mengganti sandal jemaah tidak diambil dari infaq Masjid, karena sudah ada peruntukannya.

Dana diambil dari Badan Usaha Milik Masjid (BUMM).

Masjid Jogokariyan sendiri memiliki beberapa BUMM seperti hotel dan home stay.

Baca Juga: Cocok Dikunjungi Saat Liburan ke Solo, Ini Sejarah Masjid Agung Surakarta yang Umurnya Lebih dari 4 Abad

"Kita punya hotel dan mengelola home stay," imbuh dia.

Pada Ramadan tahun ini, menurut Jazir, jumlah jemaah Masjid Jogokariyan mengalami peningkatan.

Hal itu terjadi karena belum banyak masjid yang menyelenggarakan kegiatan seperti Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ).

"Jadi sekarang orang buka puasa, karena belum semua masjid menyelenggarakan jadi sekarang tumpuan ke Jogokariyan," katanya.

Hal kedua yang membuat membeludaknya pengunjung adalah mulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat perguruan tinggi.

"Mahasiswa juga mulai tatap muka, ini jadi banyak sekali mahasiswa dan mahasiswa baru yang baru pertama ke Yogyakarta kan pengin ngerti (Masjid) Jogokariyan. Jadi 60 persen pengunjung itu mahasiswa," pungkas dia.(*)