Find Us On Social Media :

Pesta Pora Atas Kemenangannya, Putin Sejajarkan Tentara Merah Lawan Nazi Jerman dengan Penumpasan Pasukan Ukraina, Begini Kata Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin

Dalam pidatonya di parade tersebut, Putin kembali memarahi Barat karena gagal mengindahkan tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan dan kemunduran ekspansi NATO.

Sehingga, katanya, tidak ada alasan lain, kecuali Moskow tidak punya pilihan selain melancarkan aksi di Ukraina.

Putin tidak membuat perubahan retorika seperti itu atau memberikan indikasi bahwa Kremlin dapat mengubah strateginya dan mendeklarasikan mobilisasi luas untuk memperkuat barisan.

Kremlin telah berfokus pada jantung industri timur Ukraina yang dikenal sebagai Donbas, tempat pemberontak yang didukung Moskow memerangi pasukan pemerintah Ukraina sejak 2014.

Konflik itu meletus beberapa minggu setelah aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea Ukraina.

Militer Rusia telah mempersenjatai kembali dan memasok pasukannya yang ditarik dari daerah dekat Kyiv dan daerah lain di timur laut Ukraina ke Donbas.

Baca Juga: Rudal Hipersonik hingga Kendaran Lapis Baja Era Soviet Tak Mampu Pecah Kebuntuan, Rusia Dikabarkan Bakal Kerahkan Tentara Robot ke Medan Perang di Ukraina

Hal itu menjadi upaya nyata untuk mengepung dan menghancurkan pasukan Ukraina yang paling cakap dan berpengalaman yang terkonsentrasi di sana.

Sementara itu, Rusia mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati pasukan yang gugur dalam pertempuran di Ukraina.

Barisan tentara yang lurus tanpa cela berbaris melalui Lapangan Merah, seperti yang mereka lakukan setiap tahun pada Hari Kemenangan.

Tank, pengangkut personel lapis baja dan transportasi yang membawa rudal balistik antarbenua yang besar berderak melintasi batu paving.

Tetapi peringatan hari libur patriotik terpenting Rusia tahun ini membawa bobot yang luar biasa.