Find Us On Social Media :

Diduga Pernah Cabut Nyawa Pejabat NATO, Tukang Gali Kubur Ini Jadi Pembunuh Bayaran Paling Ditakuti di Rusia, Polisi Dibuat Tak Berdaya, Hanya Mafia Ini yang Bisa Menaklukannya

Ilustrasi pembunuh

Di Tyumen Siberia, Solonik berusaha menyamar, dia menghapus tahi lalat dan tato di tangannya, namun tak lama kemudian dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara sebelum akhirnya melarikan diri dengan menyusup melalui ventilasi.

Namun itu hanya kehidupan awalnya, pada Juli 1990 dia mendapat kontrak pertama sebagai pembunuh bayaran.

Dengan latihan keras ketika di penjara, Solonik memiliki keahlian unik dalam menembak menggunakan kedua tanggannya.

Pertama kali membunuh dia disewa oleh sindikat kejahatan di Kurgan, atau bos mafia untuk membunuh geng mafia saingannya.

Setelah menyelesaikan pembunuhan pertamanya, Solonik pindah ke Moskow untuk menyempurnakan keahliannya.

Keahliannya dalam membunuh dengan cepat menyebar di dunia bawah, banyak mafia yang telah dibunuh oleh Solonik, atas perintah mafia lain.

Polisi Moskow yang mendengar kisah Solonik pun mulai memburunya, namun mereka dibuat tak berdaya karena Sononik konon bisa menghilang dan muncul dengan cepat.

Baca Juga: Padahal Sudah Diwanti-wanti Tapi Terjadi, Tembok Rumah Patih Keraton Kartasura Berusia 277 Tahun Ini Digempur, Begini Kronologinya

Pada suatu kasus Solonik pernah menagih utang pada sindikat kejahatan di Tyumen, namun ketika Bos Mafia tidak membayarkannya beberapa hari kemudian bosa dan bawahannya ditemukan tewas.

Akibatnya polisi kembali memburunya dab tertangkap di Moskow bersama rekannya. Akan tetapi saat menangkapnya 4 polisi dan dua penjaga tewas di tembak karena tidak tahu Solonik masih menyembunyikan pistolnya.

Namun, polisi tak main-main dan terus memburunya, hingga akhirnya si superkiller tertangkap, dan dijebloskan di perjara ketat Matrosskaya Tishina.